CIAMIS, FOKUSJabar.id: Penanganan stunting harus dilakukan sejak dini, dari mulai bayi dalam kandungan melalui asupan gizi yang baik kepada ibu mengandung. Hal tersebut diungkapkan Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya saat ditemui di STIKES Muhammadiyah Kabupaten Ciamis, Jumat (31/1/2020)
“Kita harus lebih fokus dan serius dalam penanganan ibu hamil dan balita. Stunting atau kekurangan gizi harus ditangani sejak bayi di dalam kandungan,” ujar Herdiat.
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Ciamis pada tahun 2019 mencatat ada sekitar 3.780 bayi stunting tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis. Pemkab Ciamis pun tengah melaksanakan program CSR pembagian telur sebagai langkah meningkatkan asupan gizi kepada masyarakat.
Distribusi telur yang didapat dari perusahaan unggas sebanyak 100.655 butir, akan dibagikan kepada anak melalui dinas terkait. Seperti Dinas Pendidikan, Peternakan dan Kesehatan.
Selain itu, di tahun 2019, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Ciamis bekerjasama dengan Tim Inovasi Desa melaksanakan serangkaian sosialisasi di setiap Kecamatan di Kabupaten Ciamis sebagai langkah meminimalisir sekaligus pencegahan stunting di Ciamis. Penekanan terhadap pengetahuan orangtua mengenai perkembangan balita pun ditekankan melalui Bina Keluarga Balita yang diterapkan di setiap Desa di Ciamis.
“Perkembangan balita harus terskema. Ada perkembangan motorik yang harus dirangsang sehingga jika ada tahapan perkembangan yang tidak terpenuhi harus segera ditindak,” tegasnya.
(Fansyah/ars)