BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan dua Rancangan peraturan gubernur (Rapergub) untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2020.
Dua Rapergub itu, pertama tentang koordinasi strategis lintas sektor pelayanan kepemudaan dan kedua tentang lembaga permodalan kewirausahaan pemuda.
Dinas pemuda dan olahraga mengklaim Rapergub yang pertama dan sudah berbentuk draf ini akan meningkatakan keseriusan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam hal IPP, terutama OPD yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jabar Engkus Sutinsa mengatakan, kedua Rapergub sudah dalam bentuk draf tinggal tahap penyelesaian sebelum nantinya disahkan oleh gubernur.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri karena IPP ini berkaitan dengan lima isu strategis dan OPD lainnya,” kata Engkus di ruang kerjanya, Kamis (30/1/2020).
Dengan Pergub pertama, Engkus berharap semua OPD terkait bisa ikut memikirkan peningkatan IPP. Apalagi pemuda di Jabar berjumlah 11 juta atau terbesar secara nasional.
Kemudian melalui Pergub kedua, dia berharap gairah usaha generasi milenial terus meningkat. Terlebih persoalan modal pun siap diberikan solusinya.
“Dengan kebijakan ini kita bisa membantu start up yang ingin maju,” kata Engkus.
Lebih lanjut Engkus mengatakan bahwa IPP Jabar paling rendah terjadi di 2018, dan IPP 2019 baru akan diumumkan September mendatang.
“Rasanya tidak relevan jika IPP Jabar paling rendah di bawah Papua, apalagi banyak pemuda yang produtif,” kata dia.
Engkus berharap ada survei khusus yang benar-bener menghitung IPP dari berbagai indikator dan berhubungan dengan kepemudaan.
“Kami harap IPP tahun ini bisa menigkat dari tahun sebelumnya untuk membuktikan bahwa generasi melenial Jabar produktif,” kata dia.
(AS/LIN)