BANJAR, FOKUSJabar.id: Ketua DPRD Kota Banjar Dadang Kalyubi masih bungkam terkait dugaan kasus suap APBD Gate Kota Banjar tahun anggaran 2017.
Padahal dari pengakuan mantan anggota fraksi PDIP DPRD Kota Banjar Sukiman yang diperiksa KPK beberapa waktu lalu, nama Ketua DPRD Kota Banjar itu mencuat.
Ketua DPRD Kota Banjar disebut-sebut sebagai orang yang memberikan uang Rp240 juta kepada Sukiman untuk tiga orang anggota DPRD dari Fraski PDIP.
Upaya konfirmasi soal APBD Gate tahun 2017 kepada ketua DPRD Kota Banjar belum membuahkan hasil. Ketua DPRD Kota Banjar diketahui tidak ada di kantor.
Dari Informasi yang terhimpun, Ketua DPRD Kota Banjar sedang tugas ke luar kota berkaitan dengan badan anggaran (Bangar). Hal tersebut dibenarkan oleh ajudan Ketua DPRD Kurniawan melalui pesan whatsapp.
“Ya, ke Malang,” kata Kurniawan, Rabu (29/1/2020).
Selain ketua, beberapa anggota DPRD Kota Banjar dikonfirmasi soal APBD Gate tahun 2017. Salah satunya anggota DPRD Kota Banjar Fraksi PKB Gun Gun Gunawan. Gun Gun mengaku tidak mengetahui soal APBD Gate sebesar Rp80 juta seperti yang dikatakan mantan anggota DPRD Sukiman.
“Uang apa itu kang,” kata Gun Gun.
Selain Gun Gun, Anggota DPRD Kota Banjar lainnya, seperti Mujamil dari Fraksi PPP pun mengaku tidak mengetahui soal APBD Gate tersebut. “Tidak tahu,” kata Mujamil.
Sebelumnya, KPK memanggil mantan anggota DPRD Sukiman yang diduga menerima suap APBD Kota Banjar tahun anggaran 2017 sebesar Rp80 juta. Sukiman bahkan siap buka-bukaan soal uang suap itu.
Dia mengaku menerima uang pada April atau seusai penetapan APBD 2017. Uang itu, di antaranya untuk dua anggota DPRD lainnya yang satu fraksi dengannya.
“Uang yang saya terima untuk tiga anggota termasuk saya masing- masing Rp80 juta,” kata dia.
Pengakuan Sukiman, uang tersebut diterima dari Ketua DPRD Kota Banjar. Sebelum menerima, dia mengaku mendapat telepon soal uang suap tersebut dari ketua partainya yang saat itu wakil ketua DPRD Kota Banjar.
“Yang memberi uang ke saya ketua dewan,” kata dia.
(Agus/LIN)