Minggu 12 Januari 2025

KNPI Soroti Promosi Wisata di Ciamis

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabpaten Ciamis Tohirin soroti peran Promosi Wisata di Kabupaten Ciamis yang belum optimal.

Menurutnya dinilai dari aspek digital, kawasan wisata yang menjadi ikon belum muncul menjadi sebuaih informasi yang bisa diakses masyarakat luas pengguna referensi media digital.

Menurutnya Dinas Pariwisata harus lebih membuka diri, seperti salah satu contoh KNPI menggalakan Ayo Berwisata, jangan disalah artikan, sebagai komoditas justru Ayo Berwisata adalah salahsatu contoh kepedulian generasi muda yang harus ditindak lajut oleh pihak Dinas Pariwisata.

Menurut informasi program pengembangan pemasaran pariwisata Dinas Pariwisata Ciamis mencapai angka Rp 600 juta- Tohirin menuturkan, anggaran besar tersebut dinilai harus dapat mengerucut sesuai kemandirian yang diciptakan di setiap wisata yang dikelola dan dikembangkan dibawah Dinas Pariwisata.

“Jelas anggaran besar harus dapat menciptakan kemandirian dalam segi pengelolaan wisata melalui sosialisasi tata kelola dan system promosi digital,” ucap Tohirin,

Tohirin menegaskan, percuma saja anggaran besar tapi system keterbukaan saling membangun tidak diterapkan, dengan mengacu pada basis tiga domain yakni publik, swasta dan pemerintah bersama DPRD harus bergerak beriringan.

“Dinas harus menyambut baik ide kreasi dari kalangan masyarakat, jangan menutup diri dan berfikir lain-lain, jika komunikasi dengan lintas kalangan tidak dilakukan, anggaran besar hanya akan percuma, kemudian segala potensi akan terbengkalai,”

Sedangkain wisata kata Tohirin, adalah isu strategis nasional, dan pemuda kata dia, menggunakan wisata sebagai sektor real yang menopang perkembangan ekonomi yang signifikan di Ciamis.

Tohirin menegaskan, Dinas Pariwisata dalam hal ini tidak ada salahnya sering menggelar even yang bisa menggunakan media sebagai langkah awal upaya untuk menggairahkan upaya peningkatan geliat wisata di Ciamis.

“Dinas ga usah bosan apalagi alergi apabila ada kelompok masyarakat ataupun organisasi tertentu yang menginginkan wisata di Ciamis berkembangng, jangan kaku dengan formalitas, justru tugas berat bekerja di Dinas Pariwisata bukan hanya sekedar menuntaskan tugas tapi memiliki jiwa yang menggandrungi geliat wisata,” paparnya.

Program pemasaran wisata juga harus diimbangi dengan output dari hasilnya, bukan berbasis asal bisa di SPJ-kan saja. Kegiatan pemasaran pariwisata ini harus benar-bernar promotif.  

(Riza M Irfansyah/Deni)

Berita Terbaru

spot_img