TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Sejak berdiri 19 tahun lalu, Pemkot Tasikmalaya, Jawa Barat belum memiliki gedung Balai Latihan Kerja (BLK). Padahal balai tersebut sangat penting dalam upaya meningkatkan sumber daya tenaga kerja.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman siap membangun sarana dan prasarana pelatihan bagi calon-calon pekerja (Gedung BLK).
“Tahun ini kita siap bangun gedung BLK. Pasalnya ini sangat mendesak, Detail Engineering Design (DED)-nya sudah disiapkan. Jadi tinggal dibangun,” ungkap Wali Kota saat pembinaan pegawai di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tasikmalaya, Jalan Siliwangi, Kecamatan Tawang, Selasa (28/1/2020).
Menurut Budiman, untuk lahannya sudah disiapkan di sekitar Kecamatan Cibeureum.
“Ada tanah di Cibeureum milik Pemkot Tasikmalaya. Luasnya sekitar 5 Ha. Untuk gedung BLK, saya rasa ini lebih dari cukup,” ucap dia.
Untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi, keberadaan BLK ini sangat mendukung dalam mengembangkan skil dan kemampuan para pekerja yang akan terjun ke dunia kerja.
“Selama ini kita kesulitan mendidik calon-calon pekerja karena tidak punya BLK. Sering kita usulkan ke Pak Gubernur untuk dibantu. Alhamdulillah mendapat respon dari Beliau,” ujarnya.
Kepala Disnaker Kota Tasikmalaya, Rahmat Mahmud menuturkan, tahun ini sudah dibuatkan DED sebagai awal untuk pembangunannya.
“Anggaran pembangunannya sudah diusulkan ke Pak Gubernur. Dibutuhkan anggaran Rp25-30 milyar,” ungkapnya.
Tahun ini, DED-nya selesai dan direncanakan pembangunan fisiknya bisa dimulai di awal tahun 2021.
“Gedung BLK ini salah satu fasilitas vital yang sangat penting sebagai tempat untuk mencetak tenaga kerja yang dibutuhkan seklaigus meningkatkan SDM yang mumpuni,” ujarnya.
Gedung BLK nantinya dibangun tiga lantai sesuai dengan kebutuhan.
“Gedungnya tiga lantai. Lantai pertama dipakai untuk ruang bahasa, workshop. Lantai II untuk tempat praktek serta teori dan Lantai III untuk ruang rapat dan aula pertemuan,” tutupnya.
(Seda/Bam’s)