BANDUNG, FOKUSJabar.id: Berbagai upaya sudah dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung dalam penangananan kejadian banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung. BPBD Provinsi Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Bandung pun terus mematau ketinggian tinggi muka air (TMA).
Berdasarkan rilis yang diterima FOKUSJabar dari Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat, hingga saat ini, personil BPBD sudah melakukan asesment. Bahkan 10 personil tim BPBD bersiaga di Posko Baleendah bersama dengan 5 petugas Pusdalops. Selain itu, tiga petugas pun bersiaga di shelter pengusian Dayeuhkolot termasuk menyiapkan shelter pengusian lain.
Selain melakukan asesment, personil BPBD pun melakukan evakuasi warga dan bersiaga di posko lapangan (gedung ex Inkanas). Baik di kecamatan Baleendah maupun Dayeuhkolot bersama muspika kecamatan, kelurahan /desa, dan penggiat kebencanaan.
BPPBD Jabar pun melakukan monitoring langsung ke lokasi pengungsian bersama Kapolresta Bandung dan jajarannya. Pihaknya pun sudah menyiapkan peralatan pendukung diantaranya 5 unit Perahu Karet, 7 unit Perahu Fiber, 3 unit Perahu almunium, dan 2 unit Tenda Peleton.
Selain itu, juga disiapkan logistik untuk 4 kecamatan terdampak kejadian banjir. Seperti mie instan, air mineral, selimut, paket sembako, serta matras.
Hingga saat ini, TMA di beberapa lokasi pun sudah mengalami penurunan sekitar 10 cm. Meski demikian, Jalan Andir-Katapang masih tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Sedangkan Jalan Laswi Ciparay, Majalaya sudah bisa dilalui kendaraan bermotor.
(ars)