CIAMIS,FOKUSJabar.id: Keluraga Yayah Siti Sopiah (30) di Dusun Sukaharja Desa Petirhilir Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis Jawa Barat, selama puluhan tahun tinggal bersam di rumah tidak layak huni (rutilahu).
Rumah itu terbuat dari bilik bambu. Usianya sudah sangat lapuk. Nampak kondisi dinding bilik udah reyot nampak condong dan miring.
“Sejak 15 tahun yang lalu kondisi rumah orangtua saya begini adanya,” kata Yayah sambil memperlihatkan kondisi rumahnya, Kamis (23/2/2020).
Hingga kini Yayah bersama ayah, suami, dan tiga orang anaknya tinggal di rumah itu, yang kondisinya semakin parah. ” Keluarga kami tidak mampu untuk memperbaiki rumah ini karena tidak mempunyai biayanya,” aku Yayah.
Yayah mengaku sebenarnya dia bersama keluarga dihantui rasa takut ketika musim hujan dan angin. Dia takut rumahnya roboh. Bukan hanya takut menjadi korban tetapi itulah rumah satu – satunya. “Kalau roboh, kami tinggal dimana,” kata Yayah.
Sebenarnya Yayah pernah dijanjikan oleh pemerintah setempat untuk mendapatkan prpgram perbaikan pada bulan Januari 2020. Tetapi menjelang Februari ini, belum ada kepastian. “Sampai sekarang belum juga,” kata Yayah.
Sementara itu Camat Baregbeg Edi Yulianto mengatakan, telah mendata rumah milik keluarga Yayah untuk mendapatkan bantuan perbaikan.
“Tinggal menunggu saja rumah itu sudah diusulkan untuk mendapat bantuan perehaban,” ungkapnya.
( Husen Maharaja /Deni)*ruti