CIAMIS, FOKUSJabar.id: Meski kepengurusan cabang olahraganya belum dikukuhkan, namun Petanque sudah mulai banyak digemari di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sudah mulai banyak pelajar dan kalangan umum di Ciamis yang mulai menggemari cabang olahraga tersebut.
Olahraga petanque sudah diperkenalkan KONI Ciamis pada enam bulan ke belakang. Setelah disosialisasikan, cabang olahraga ini sudah mulai banyak yang tertarik dengan olahraga tradisional asal Perancis ini.
Saat ini, lapangan Petanque mulai banyak bermunculan dari para pecinta olahraga tersebut. Diantaranya di KONI, Perum Bumi Pekarangan, workshop, BKD, SMA Informatika, SMAN 1 Kawali, dan Rancah.
Ketua Club Petanque Naga Wiru, Dian Ghozin mengatakan, olahraga ini diyakini bisa memasyarakat kedepannya. Apalagi, olahraga ini termasuk olahraga murah.
Dian Ghozin menuturkan, petanque adalah permainan olahraga yang bertujuan melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu. Kaki pelempar yang berada di dalam lingkaran kecil yang sudah ditentukan, harus melempar bola dengan jarak 6 meter hingga 10 meter.
Petanque dimainkan di tanah lapang atau tanah keras yang berukuran 4×15 meter. Secara teknis, olahraga tersebut lebih mengedepankan akurasi, strategi dan feeling dari para pemainnya.
Biasanya, petanque dimainkan selama beberapa jam. Pemenang adalah tim yang paling banyak mencetak skor. Skor ditentukan melalui berapa banyak bola besi yang dilemparkan yang posisinya berdekatan dengan bola kayu.
“Awalnya, kami mengenal olahraga petanque setelah ada sosialisasi di KONI Kabupaten Ciamis. Setelah itu, kami pun banyak belajar,” ujar Ghozin, Rabu (22/1/2020).
Ghozin menambahkan, cabor petanque pun sudah masuk dalam pertandingan di Porprov, SEA Games, ASIAN Games hingga Olimpiade tanpa batasan usia.
“Semoga kedepan, olahraga ini bisa memasyarakat dan diharapkan bisa melahirkan atlet yang nantinya bisa membawa harum tatar Galuh Ciamis,” pungkasnya.
(Riza M Irfansyah/ars)