BANDUNG, FOKUSJabar.id: Jawa Barat menjadikan perhelatan Proliga 2020 sebagai ajang pematangan para pemain yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua. Baik di kelompok putra maupun putri.
Pada gelaran Proliga edisi ke-19 tahun 2020, atlet bola voli Jabar yang masuk dalam komposisi tim PON XX tersebar di beberapa klub. Di kelompok putri, atlet Jabar tersebar setidaknya di tiga tim. Diantaranya di Bandung bjb Tandamata, Jakarta BNI 46, serta Jakarta Pertamina Energi.
Di Bandung bjb Tandamata, terdapat nama pemain seperti setter Tri Retno Mutiara, Legisya Nur Asyiah, Nurlaili Kusumah, Putri Andya Agustina, Dheka Asyifa Febriani, hingga Wahida Mumtaza.
Lalu di tim Jakarta BNI 46, ada pemain PON XX Jabar seperti Wintang Dyah Kumala Sakti dan Shella Bernadetha Onnan. Begitu pula di tim Jakarta Pertamina Energi ada nama Wilda Siti Nurfadhila serta Tisya Amalia.
Sementara pemain tim bola voli putra Jabar yang menjadi juara babak kualifikasi PON XX, setidaknya mengisi skuad di tiga tim Proliga 2020. Diantaranya Jakarta Pertamina Energi, Palembang Bank Sumsel Babel serta tim pendatang baru di Proliga 2020, Lamongan Sadang MHS.
Di tim Jakarta Pertamina Energi terdapat nama pemain seperti Farhan Halim, Yayan Riyanto, Cep Indra Agustin, Jasen Natanael, dan dua libero Delly Dwi Heryanto serta Muhammad Ridwan.
Lalu di tim Palembang Bank Sumsel Babel dihuni Gunawan Saputra dan Amin Kurnia Sandi Akbar. Sedangkan sang kapten tim, Dimas Saputra bergabung dengan tim Lamongan Sadang MHS.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Barat, Irjen. Pol. Rudy Sufahriadi menuturkan, tersebarnya pemain bola voli PON XX Jabar di beberapa tim Proliga 2020 menjadi keuntungan tersendiri.
Para pemain diharapkan semakin matang dalam permainan sehingga bisa tampil maksimal di PON XX dengan meraih medali emas.
“Insha Allah, saya hanya melanjutkan, atlet yang saya anggap sebagai anak saya ini sudah menjadi juara dan kita akan bina semakin baik untuk bisa mempertahankan juara. Tidak hanya tim putri, tapi juga di putra akan kita genjot agar mengikuti jejak putri meraih medali emas PON XX,” ujar Rudy yang juga menjabat sebagai Kapolda Jabar.
Pihaknya pun berencana akan terus memantau perkembangan pemain saat berlaga di Proliga 2020 bersama timnya masing-masing. Tak hanya itu, pihaknya akan memanggil dan mengumpulkan semua pemain yang dipersiapkaan untuk PON XX tahun 2020 di Papua.
“Kita ingin Jabar tetap menjadi juara, baik di putra maupun putri. Kita ingin meningkatkan prestasi yang sudah diraih sebelumnya,” tegasnya.
Proliga 2020 akan diikuti lima tim di kelompok putri dan enam tim di kelompok putra. Lima tim di sektor putri yakni juara bertahan Jakarta PGN Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, Bandung bjb Tandamata, dan Gresik Petrokimia Bank Jatim.
Sedangkan di sektor putra akan bersaing juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, Palembang Bank Sumsel Babel, Jakarta Garuda dan pendatang baru, Lamongan Sadang MHS.
Babak penyisihan grup Proliga 2020 akan digelar di enam kota yakni Pekanbaru (GOR Gelanggang Remaja), Purwokerto (GOR Satria), Palembang (Gedung PSCC), Gresik (GOR Tri Dharma), Bandung (GOR C’Tra Arena), Yogyakarta (GOR UNY).
Untuk putaran final four akan digelar di Kediri (GOR Jaoyoboyo) dan Solo (GOR Sritex Arena). Sedangkan laga Grand Final dilangsungkan di Yogyakarta (GOR Amongrogo).
Seri pembuka putaran I Proliga 2020 akan dimulai di GOR Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau, Jumat-Minggu (24-26/1/2020). Seri pembuka putaran I Proliga 2020 di Pekanbaru, Riau, akan mempertandingkan 8 laga dengan rincian tiga laga di kelompok putri dan 5 laga di kelompok putra.
(ageng)