BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tim putri Bandung bjb Tandamata siap melakoni laga di Proliga 2020 yang akan dimulai di GOR Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau, Jumat (24/1/2020).
Pada seri pertama Putaran I Proliga 2020 tersebut, tim kebanggaan warga Jabar ini akan menjalani satu laga kontra Jakarta BNI 46 pada Sabtu (25/1/2020).
Pelatih tim putri Bandung bjb Tandamata, Risco Herlambang menuturkan, persiapan matang sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. Kondisi pemain pun sudah siap tempur menghadapi ‘pertarungan’ di Proliga 2020 untuk mengejar target juara.
“Setelah latihan sekitar dua bulan, kondisi pemain sudah cukup bagus. Seperti April (Manganang), Yolla (Yuliana), maupun Komang (Bumi Rekta) yang sempat berhenti berlatih cukup lama. April karena cedera, sedangkan Yolla dan Komang pasca melahirkan,” ujar Risco saat ditemui sebelum keberangkatan di GOR bjb, Jalan Naripan Kota Bandung, Rabu (22/1/2020).
Selain ketiga pemain tersebut, kondisi dua pemain asing yang datang di awal Januari 2020 lalu sudah mulai baik. Bahkan dari pelaksanaan latihan dan uji tanding, dua pemain asing Bandung bjb Pakuan yakni Nikoleta Perovic dan Rosir Calderon sudah mulai menunjukkan kemampuannya.
“Kalau dibilang 100 persen, mungkin tidak. Tapi setidaknya, mereka berdua sudah jauh lebih baik dan sudah mulai menyatu dengan tim,” tambahnya.
Begitu pun dengan pemain lain yang menjadi bagian dari tim Bandung bjb Pakuan untuk ajang Proliga 2020. Seperti setter Tri Retno Mutiara, Legisya Nur Aisyah, Putri Andya, Nurlaili Kusumah, hinga libero Wahida Mumtaza.
“Semua pemain sudah siap tempur. Baik pemain inti maupun pelapisnya, kita sudah siap menghadapi laga perdana Proliga 2020 kontra Jakarta BNI,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan kapten tim, Aprilia S. Manganang. Pemain terbaik Proliga 2016, 2017, dan 2019 ini mengaku sangat bersyukur bisa kembali dipercaya untuk tampil di Proliga 2020 usai cedera cukup lama hingga membuatnya absen membela Indonesia di ajang SEA Games 2019 lalu.
“Saya akan berikan yang terbaik untuk Bandung bjb Tandamata di Proliga 2020 setelah memberikan saya kepercayaan untuk kembali tampil. Hampir enam bulan, saya harus istirahat bermain voli karena cedera,” ujar April.
Pebolavoli kelahiran Tahuna, Sulawesi Utara, 27 April 1992 yang memulai kiprah di olahraga bola voli bersama klub Alko Bandung ini disebut-sebut sebagai jaminan bagi tim putri Proliga untuk menjadi juara.
Hal ini berkaca dari keberhasilan April membawa tim yang dibelanya menjadi juara Proliga yakni tim Jakarta Elektrik PLN di Proliga 2015, 2016, dan 2017, terakhir bersama tim Jakarta PGN Popsivo Polwan di ajang Proliga 2019.
“Kalau ada yang bilang jika ada April maka tim itu akan juara Proliga, itu mitos. Mungkin ini lebih ke bawaan aku saja yang selalu ingin tim lebih semangat dan pantang menyerah. Bola voli ini kan olahraga tim, bukan olahraga individu,” terangnya.
Pebola voli putri dengan tinggi 170 cm ini pun mengaku jika kontestan di tim putri pada Proliga 2020 ini cukup menantang. Hal tersebut membuatnya semakin bersemangat untuk menampilkan performa terbaiknya membela tim Bandung bjb Tandamata di Proliga 2020.
Apalagi dirinya pernah gagal membawa tim asal kota kembang menjadi jawara Proliga di tahun 2018 usai dikalahkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor telak 0-3 (20-25, 18-25, dan 17-25).
“Kalau target aku, selalu ingin jadi yang terbaik. Termasuk di tahun ini, ya minimal masuk final,” pungkasnya.
(ageng)