BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sejak digulirkan tahun 2018 lalu, Program Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan Sampah (Kang Pisman) yang digagas Wali Kota Bandung, Oded M Danial masih belum memiliki dampak yang signifikan dalam pengurangan jumlah sampah.
Hal itu diungkapkan Seksi Peningkatan Kapasitas dan Edukasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Syahriani, dalam program Bandung Menjawab di Balaikota, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/1/2020).
“Sebetulnya belum signifikan. Kemarin saja waktu di tahun baru penurunannya sedikit,” ucapnya.
Menurut Syahriani, saat ini program Kang Pisman masih dalam tahap sosialisasi dan edukasi. Namun, semenjak ada program Kang Pisman masyarakat menjadi lebih sadar untuk membuang sampah di TPS.
“Kita masih tahap sosialisasi dan edukasi. Jadi tadinya tidak tercatat pembuangan sampah ke sungai yang dibakar tapi sekarang sudah tercatat jumlah sampah yang masuk ke TPA,” jelasnya.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui DLHK bersama PD Kebersihan akan membentuk Satgas khusus yang akan melibatkan seluruh OPD.
“Sehingga masing-masing OPD memiliki tanggungjawab sesuai dengan tupoksinya. Seperti Dinas Kesehatan itu RS laboratorium klinik, kemudian Dinas Pendidikan ada Sekolah, SD-SMA sampai Universitas,” jelasnya.
(Yusuf Mugni/Bam’s)