BANDUNG, FOKUSJabar.id: Menjelang perayaan Imlek, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menggelar silaturahmi dengan warga Tionghoa di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/1/2020).
Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan bahwa hal tersebut merupakan upaya pemerintah menjadikan Kota Bandung yang nyaman dan guyub bagi warganya tanpa membedakan satu sama lain.
“Ini silaturahmi kedua menjelang imlek. Desember lalu kita lakukan silaturahmi dengan umat Katolik dan Protestan. Sebetulnya saya ingin silaturahmi dengan seluruh warga Bandung,” kata Oded.
Namun, kata dia, dengan jumlah 2,5 juta jiwa, tidak memungkinkan mengundang semua. Dengan mengundang warga lintas agama diharapkan bisa mewakili silaturahmi Pemkot Bandung dengan warganya.
“Saya beserta Kang Yana dan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), diamanahkan untuk memastikan semua warga Kota Bandung apa pun agamanya, sukunya merasa nyaman tinggal di sini,” kata dia.
Oder berhatap silaturahmi antar umat beragama bisa diadakan setiap tahun menjelang peringatan atau hari besar keagamaan masing-masing.
“Silaturahmi ini dalam rangka menghadirkan rasa aman dan nyaman di Kota Bandung. Saya juga tidak khawatir karena mendapat dukungan Forkopimda untuk hal tersebut,” kata Oded.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Bandung Ahmad Suherman mengatakan bahwa silaturahmi ini menunjukkan tidak ada mayoritas dan minoritas di Kota Bandung.
“Dengan ikatan silaturahmi ini, hebatnya pak wali kota bisa menganggap tidak ada minoritas. Semua warga Bandung itu sama. Semoga kita akan lebih akrab dan dekat,” kata Ahmad.
Sedangkan tokoh Tionghoa Kota Bandung Herman Widjaja berharap, dengan pertemuan dari etnis Tionghoa yang sangat luas kesukuan, agama, dan profesinya bisa mendukung program-program dari Pemkot Bandung.
“Terima kasih pak wali atas kasih sayangnya kepada warga. Termasuk saya merasakan sekali dukungannya. Semoga Bandung kondusif, aman, nyaman, dan penuh cinta kasih,” kata dia.
Tokoh Konghucu Kota Bandung Fam Kiun Fat mengatakan, rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini sudah di mulai sejak minggu lalu. Dia pun berharap Kota Bandung terus kondusif.
“Malam Imlek kita akan mengadakan open house, saat Imlek-nya sembahyang bersama-sama. Setelah itu akan diadakan upacara besar yang ditutup dengan Cap Go Meh,” kata dia.
(Yusuf Mugni/LIN)
 Bandung kembali menggelar silaturahmi dengan warga Tionghoa){kind=link}