BANJAR, FOKUSJabar.id: HMI Kota Banjar, Jawa Barat hearing dengan DPRD setempat terkait studi banding anggota DPRD ke Pulau Dewata, Bali beberapa waktu lalu.
Hearing yang bertempat di Ruang Paripurna DPRD Kota Banjar sempat memanas saat perwakilan dari HMI bertanya terkait besaran anggaran studi banding dan juga transparasi.
Terpantau FOKUSJabar.id, tak satupun dari anggota DPRD yang menjawab soal besaran anggaran studi banding ke Bali tersebut. Bahkan, anggota dewan dari Fraksi PAN, Husin menyuruh agar HMI meminta audit ke Inspektorat soal anggaran studi banding.
“Silahkan ke Inspektorat saja meminta untuk audit,” kata Husin saat hearing, Selasa (21/1/2020).
Menanggapi soal itu, Ketua HMI Kota Banjar, Ramdhani mengatakan, akan membuat surat permohonan ke Inspektorat untuk melakukan audit.
Dia mengaku sedikit tidak puas dengan hasil hearing dengan anggota DPRD Kota Banjar.
“Nanti langsung kita tindaklanjuti supaya ada kejelasan soal anggaran,” kata Ramdhani.
Ramdhani meminta agar hasil dari studi banding ke Bali nantinya itu langsung diimplementasikan di Kota Banjar. Jangan sampai, tidak ada hasil yang berdampak positif terhadap masyarakat. Karena tidak sedikit anggaran yang dikeluarkan untuk studi banding.
“Saya minta segera diimplementasikan hasil studi bandingnya,” harap Ramdhani.
(Agus/Bam’s)
