BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tim ESport asal Sumatera, ELVO G.I. memastikan diri sebagai jawara pada gelaran Final Regional Barat Piala Presiden ESport 2020 di cabang game Free Fire yang usai digelar di 23 Paskal Hypersquare, Jalan Pasirkaliki Kota Bandung, Minggu (19/1/2020) malam. Selain menggondol uang hadiah sebesar Rp20 juta, ELVO G.I. pun menjadi perwakilan regional barat di babak Grand Final Piala Presiden Esport 2020 yang digelar di ICE BSD, Tanggerang, 1-2 Februari 2020.
Kiprah tim yang dihuni G.I.Jey (kapten), Minoru (support), Mom0ta (support), dan Dimas iGabz (support) menuju tangga juara tidak mudah. Tim yang sebelumnya bernama RONE Esports ini harus bertarung dengan 11 tim lain yang lolos ke babak final regional barat dalam tujuh ronde pertempuran.
Kedua belas tim yang bersaing di babak final regional barat merupakan hasil dari babak kualifikasi online yang digelar sejak Oktober 2019 lalu. Ke-12 tim tersebut yakni Alter Ego Zet, Anar D88 Vibes, BOSS Esports, Coco E-Sports BBS, Deathblood Weh, Devil, ELVO G.I, Envios Esport, NXL Bunga Meriam, ONIC Olympus, RRQ Hades, dan SA Esports Saxta.
Persaingan ketat terjadi babak final regional barat, sejak ronde pertama hingga ronde ketujuh pertempuran berlangsung di game online Free Fire. ELVO G.I. memulai ‘pertempuran’ dengan sangat baik di ronde pertama dengan meraih Booyah!. Persaingan memanas setelah tim unggulan, RRQ meraih Booyah! di ronde kedua dan mengambil alih puncak klasemen dari ELVO G.I.
Kejutan terjadi di ronde ketiga. Tim non esport, Deathblood Weh mampu meraih Booyah! pada ronde ketiga dan mampu membungkam fans tim esports unggulan yang memenuhi atrium utama 23 Paskal Shopping Center Bandung.
ONIC Olympus sebagai salah satu kontestan favorit, akhirnya mendapatkan Booyah! di ronde keempat dan membuka peluang merebut tiket Grand Final Piala Presiden Esport 2020. Namun dua ronde berikutnya justru kembali menjadi milik ELVO G.I dan RRQ yang sukses memperoleh Booyah! untuk kali kedua. Di ronde penentu yakni ronde ketujuh, ELVO G.I. mampu tampil konsisten dan kembali mendapatkan Booyah! sekaligus meraih tiket Grand Final Piala Presiden Esports 2020.
Kapten tim ELVO G.I., Jey mengaku, perjalanan menuju babak final regional barat hingga meraih tiket menuju Grand Final bukan hal mudah. Dirinya beserta tim harus berjuang semaksimal mungkin di setiap ‘pertempuran’ di babak kualifikasi.
“Dari ribuan tim yang daftar, kita harus juara di setiap kualifikasi dan Alhamdulillah kita selalu berhasil mendapatkan juara hingga di babak final regional barat ini dengan meraih tiker untuk Grand Final di Jakarta,” ujar Jey saat ditemui usai gelaran babak final regional barat, Minggu (19/1/2020) malam.
Fey mengaku, tim ELVO G.I. sudah terbentuk sejak musim pertama Piala Presiden Esport di tahun 2018. Bertemu pada saat game dan sudah mengenal cara bermain masing-masing sehingga menemukan chemistry, membuat mereka bermain bersama dalam sebuah tim.
“Kalau latihan sendiri tidak lebih dari tiga jam setiap hari, selebihnya kita latihan fisik dan bahas strategi. Kuncinya, kita hanya perlu nahan ego masing-masing, bermain sabar, kerjasama tim dan evaluasi dari setiap game. Kalau pesaing terkuat di regional barat ini diantaranya RRQ Hades, BOSS ESport dan ONIC Olympus,” terangnya.
Menghadapi babak Grand Final Piala Presiden ESport 2020 di ICE BSD, Tanggerang, 1-2 Februari mendatang, Jey mengaku akan mempersiapkan strategi yang lebih baik. Pasalnya, tim yang akan dihadapi tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari negara-negara di Asia Tenggara yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja.
“Kalau strateginya apa, gak bisa saya bocorin karena ini game survival. Tapi kita sudah bertekad untuk tampil maksimal dan membawa Indonesia sebagai juara. Kalau melihat kemampuan tim dari luar, semua kuat karena ini sudah babak grand final dan semua tim yang lolos ke grand final pasti kuat-kuat karena perjalanannya pun tidak mudah serta mereka pasti punya strategi masing-masing,” tegasnya.
Di cabang game Free Fire ini, selain ELVO G.I., Indonesia akan diwakili oleh tim juara babak ginal regional timur yakni BIG Akar. Kedua tim akan bersaing dengan enam tim lain hasil kualifikasi negara di Asia Tenggara yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja.
(ageng)