Kamis 12 Desember 2024

Harumkan Negeri di Dunia, ESport Jaring Talenta Atlet

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gelaran kompetisi esport kasta tertinggi di Indonesia, Piala Presiden Esport, memasuki musim kedua di tahun 2020. Animo peserta pada gelaran kedua ini pun meningkat tajam dibanding gelaran perdana di tahun 2019.

“Ini membuktikan jika Esport semakin digandrungi masyarakat Indonesia. Tak hanya sekedar hobby, tapi esport kini sudah menjadi sebuah industri yang melibatkan banyak orang dan banyak pihak di dalamnya. Tak tanggung-tanggung, empat lembaga negara mendukung gelaran Piala Presiden ESport 2020 ini yakni Kantor Staf Presiden, Kemenpora, Kemenkominfo, serta Bekraf, ditambah dukungan sponsor,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports 2020 Giring Ganesha saat ditemui di sela-sela kejuaraan di 23 Paskal Shopping Centre, Bandung, Sabtu (18/1/2020).

Giring menambahkan, Piala Presiden Esports merupakan kompetisi yang hadir untuk menemukan serta membina talenta baru di bidang esports agar dapat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Pada gelaran perdana, kompetisi mempertandingkan game Mobile Legends: Bang Bang dengan format kompetisi regional dan profesional. Untuk gelaran tahun 2020, dipertandingkan dua cabang utama yakni Free Fire dan Pro Evolution Soccer, plus satu game online, Mobile Premier League (MPL).

“Format kompetisi yang diterapkan sama yakni sistem regional dan profesional. Hanya saja untuk tahun 2020 ini naik level, dari nasional menjadi regional Asia Tenggara. Setelah melalui babak kualifikasi online di masing-masing wilayah, lalu dilanjut dengan babak final wilayah dan pemenang masing-masing game di tiap wilayah akan maju di babak grand final PES-2020 di Jakarta,” terangnya.

Pada gelaran perdana Piala Presiden Esport tahun 2019, lanjutnya, jumlah peserta yang mengikuti mencapai sekitar 15 ribu atlet esport. Namun di edisi kedua tahun 2020 ini, tercatat sebanyak 177 ribu atlet esport yang berkompetisi sejak kick off di bulan Oktober 2019.

Saat ini, kompetisi sudah memasuki tahap final kualifikasi regional Barat setelah sebelumnya digelar untuk regional timur di awal Januari 2020. Atlet esport Indonesia yang menjadi pemenang dari setiap regional, akan tampil di babak grand final untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya menghadapi atlet esport dari negara Asean seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja

“Kita ingin kejuaraan ini memajukan dan mengembangkan esports agar membawa dampak positif bagi Indonesia di berbagai aspek. Tidak melulu soal prestasi atlet yang mengharumkan nama Indonesia, ajang ini juga mendorong pertumbuhan dari sisi ekonomi kreatif dan pariwisata sekaligus membuka lapangan pekerjaan yang cukup banyak,” tegasnya.

CEO IESPL Ronny Sugiadha menuturkan, meski dari sisi jumlah peserta yang membludak, namun tidak serta merta membuatnya puas. Seperti diketauhi, jumlah peserta di Piala Presiden Esports 2020 melibatkan 23.392 tim atau 123.172 pemain game Free Fire, 2.440 pemain game eFootball PES, dan 51.486 pemain game MPL.

“Peningkatan jumlah peserta yang signifikan di Piala Presiden 2020, mengalami kenaikan dibanding gelaran tahun sebelumnya. Tapi kalau dibandingkan dengan gelaran sebelumnya, masih kecil karena berdasarkan data hampir 60 juta lebih yang memainkan game onlie,” pungkas Ronny.

(ageng)

Berita Terbaru

spot_img