BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Provinsi Jawa Barat segera menindaklanjuti Program Gubernur, Ridwan Kamil (Emil) yang menginginkan perubahan pasar tradisional.
Dimana Emil menargetkan kunjungan ke Pasar Tradisional dari kalangan menengah keatas.
Kepala Dinas Indag Provinsi Jawa Barat, M Arifin Soendjayana mengaku bakal menindaklanjuti permintaan Gubernur dan mendorongnya menjadi bagian dari rantai pariwisata.
“ Jadi tak hanya revitalisasi pasar secara fisik lewat program Pasar Juara, tapi harus memiliki spot dan aktivitas yang menarik,” katanya.
Rencana tersebut akan diadaptasikan ke dalam revitalisasi pasar gelombang kedua tahun 2020. Tahun lalu, Indag sukses merevitalisasi tujuh pasar rakyat di tujuh daerah. Diantaranya, Pasar Manis Ciamis, Pasar Langensari Banjar hingga Pasar Baleendah Bandung.
” Seluruh pasar sudah dikerjakan dan selesai tahun kemarin dan tinggal diresmikan Pak Gubernur,” ucapnya
Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Eem Sujaemah mengatakan, konsep pasar wisata bisa dilakukan dengan memberdayakan potensi dan unggulan di setiap pasar.
“ Kita juga mendorong bimtek pasar SNI. Sekarang baru dua di Sukatani, Depok dan Gunung Sari, Cirebon. 2020 ada 20 pasar yang akan bersertifikat SNI,” ujarnya.
Menurutnya, memenuhi standar SNI, pengelola pasar harus memenuhi 45 indikator seperti penempatan sayur mayur yang terpisah dari ikan dan daging hingga kebersihan, kenyamanan dan kelengkapan fasilitas umum lainnya.
“ Ini sudah mulai dari penyusunan Detail Engineering Design (DED). Pasarnya punya ciri khas,” tuturnya.
(AS)