BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sedang melakukan kajian terkait pembangunan rel untuk moda transportasi Light Rapid Transit (LTR). Untuk saat ini, kajian di kawasan Timur dan Barat sudah dilakukan kajian dengan memanfaatkan Jalan Provinsi.
“Di jalan Soekarno-Hatta itu, untuk posisi tengah jalan saat ini kan tidak terpakai. Selain itu juga tidak perlu dilakukan pembebasan lahan karena itu jalan nasional,” ujar Kang Yana (sapaan wakil wali kota Bandung) usai menerima kunjungan dari World Bank (WB) di Balai Kota, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Rabu (15/1/2020).
Untuk target, lanjutnya, kajian diharapkan bisa selesai tahun ini. Sehingga di tahun depan, proses pembangunan LRT sudah bisa dimulai.
“Katanya pengkajian sudah selesai, tinggal, mungkin, penganggarannya. Karena itu, penganggaran di bulan Juni harus mulai masuk agar akhir tahun bisa dieksekusi bisa dilaksanakan tahun depan (pembangunan),” ucapnya.
Yana meminta, pembangunan angkutan massal tersebut harus benar-benar terselesaikan dengan baik dan bermanfaat.
“Jangan sampai seperti LRT di Palembang, setelah dibangun tapi karena koridor kurang tepat untuk operasionalnya maka dikembalikan lagi ke Pemerintah Pusat. Pihak WB pun berharap kajiannya tuntas. Mulai dari penumpang, ticketing dan lain-lain itu. Prinsipnya, tiket itu semurah mungkin supaya masyarakat lebih tertarik,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/ars)