spot_img
Sabtu 2 Agustus 2025
spot_img

Ciptakan Keselamatan, Polres Banjar Gencar Laksanakan Program Police Goes to School

BANJAR, FOKUSJabar.id: Guna menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, Kepolisian Resor Kota Banjar gencar melaksanakan program Police Goes to School.

Kali ini, melalui Satuan Lalu Lintas (Unit Dikyasa) melaksanakan program tersebut di Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 4, Kota Banjar, Rabu (15/1/2020).

Tampak antusias ratusan siswa siswi dan para guru mengikuti jalannya sosialisasi yang disampaikan Kasatlantas Polres Banjar, AKP Herman Junaidi, melalui Kanit Dikyasa Satlantas Polres Banjar, Ipda M. Atang Efendi didampingi dua orang personel Polwan. 

Dalam arahannya, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Banjar, Ipda M. Atang Efendi menyampaikan agar menaati peraturan lalu lintas dalam berkendara. Baik roda dua maupun roda empat. Karena nyawa para generasi muda sangat berharga untuk masa depan bangsa.

” Untuk itu, saya sarankan adik-adik sekalian dan masyarakat Kota Banjar, taatilah aturan-aturan berlalu lintas. Gunakan helm saat mengendarai kendaraan roda dua. Baik yang mengendarai atau yang dibonceng,” pesan dia.

Atang mengingatkan untuk tidak menggunakan knalpot racing (bising) pada kendaraan roda dua  maupun roda empat. Gunakanlah yang telah ditentukan. Yakni, sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

” Karena sesuai peraturan lalu lintas, kita tidak perbolehkan menggunakan knalpot racing. Itu dapat menganggu kenyamanan para pengendara dan masyarakat,” katanya.

Atang menambahkan, dalam berkendara itu mempunyai etika. Di jalan raya juga ada etika, seperti tidak boleh suara knalpot bising, tidak kebut-kebutan dan tidak menggunakan handphone saat berkendara. Itu semua dapat mengganggu konsentrasi dalam berkendara.

” Sesuai dengan Pasal 106 ayat 1, kita dalam menggunakan kendaraan bermotor harus dengan konsentrasi,” ungkapnya.

Atang menambahkan, kepada  para guru dan pelajar di SMKN 4 Banjar untuk menjaga safety kendaraan apabila mau menggunakan kendaraan.

” Periksa terlebih dahulu kendaraan yang akan digunakan. Sudah aman apa belum. Setelah merasa aman, baru kendaraan tersebut bisa digunakan,” pungkasnya.

(agus/bam’s)

spot_img

Berita Terbaru