GARUT, FOKUSJabar.id: Bocah dari pasangan Ny. Santi Sumiati-Usep Udus Jaelani menderita Hidrosefalus. Malang benar nasib yang dialami Surya Ramadhani, seorang bocah Bawah Tiga Tahun (Batita) asal Kampung Lempong Wetan, Desa Karanganyar, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut.
Dimana kondisi Hidrosefalus yang ditandai ukuran kepala bayi yang membesar secara tidak normal akibat adanya penumpukan cairan di dalam rongga ventrikel otak.
Baca Juga: Pengidap Kanker boleh Ikut Vaksinasi Covid-19, Ini Syaratnya
Surya kini tengah mendapat perawatan intensif tim medis RSU dr. Slamet Garut dan tergeletak lemas di ruangan perawatan Nusa Indah Atas.
Menurut Usep, anak bungsunya harus menahan rasa sakit dan kondisi kepalanya setiap hari terus membesar. Meski tak memiliki biaya lanjut dia, Surya rencananya bakal di operasi di RSU dr. Slamet Garut.
” Sejak kecil, anak Kami sudah punya kelainan pada bagian kepalanya (Hidrosefalus). Setelah dibawa ke Puskesmas setempat, Surya dirujuk ke RSU dr. Slamet Garut,” terang Usep saat ditemui di ruang Nusa Indah Atas RSU dr. Slamet, Senin (13/1/2020).
Usep mengaku kesulitan biaya untuk operasi anaknya. Saat ini pun untuk biaya pengobatan Surya menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan uluran tangan para dermawan.
” Anak Kami ingin hidup normal seperti bayi yang lainnya. Mudah-mudahan Pemerintah Daerah (Pemda) Garut bisa membantu menyembuhkan Surya,” harap Usep.
“ Apapun akan saya lakukan untuk kesembuhan Surya. Sekalipun bekerja menjadi buruh kasar (kuli),” pungkas dia.
(Andian/Bam’s)