BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui BUMD PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) akan membangun hotel bintang tiga di kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Keberadaan fasilitas yang ditawarkan diharapkan mampu menarik jumlah penumpang ke bandara Kertajati yang masih sangat kurang.
Demikian disampaikan Direktur Keuangan dan SDM PT Jaswita Shobirin Faturahman Hamid saat peresmian logo baru di Gedung Majestic, Jalan Braga Kota Bandung, Jumat (10/1/2020).
Hamid memperkirakan nilai investasi hotel tersebut mencapai Rp50 milyar dan pembangunannya diharapkan mulai tahun ini.
“Maskapai meminta kesiapan bandara harus lengkap. Salah satunya harus ada hotel di sekitar bandara,” kata Hamid.
Sebagai BUMD yang bergerak di bidang kepariwisataan, pihaknya berkewajiban mendukung tumbuhnya sektor tersebut. Selain membangun kawasan wisata, sektor perhotelan ini pun turup digarap Jaswita.
Selain di BIJB Kertajati, pembangunan hotel baru pun akan dilakukan di kawasan wisata Pantai Pangandaran. “Tapi juga supporting pariwisata, seperti perhotelan, ticketing, tour and travel,” kata dia.
Menurut dia, pembangunan tersebut akan dikerjasamakan dengan sektor swasta sesuai dengan aturan.
“Skema yang menggunakan aset negara. Kita kerjasamakan, BOT, BTO, atau mungkin ada skema lain,” kata dia.
Sementara itu, berdasarkan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP), pihaknya akan menerima suntikan dana dari Pemprov Jabar sebesar Rp400 milyar. Rencananya dana tersebut diberikan mulai 2020 hingga 2023.
Dengan suntikan anggaran itu, target dividen per tahun dinaikkan tiga kali lipat. Jika pada 2019 ditargetkan Rp60 milyar, tahun 2020 menjadi Rp200 milyar.
Dia optimistis target itu bisa tercapai meski kondisi perekonomian global dalam kondisi tidak baik. “Leisure, hospitality tetap bertahan meski ada tekanan,” kata Hamid.
Terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta SDM PT Jaswita bekerja lebih keras dalam memaksimalkan potensi kepariwisataan di wilayahnya. Melalui perubahan logo perusahaan, menurutnya harus membawa semangat baru dalam berkarya.
“Harus jiwa keras, punya jiwa korsa, kedisiplinan. In Sya Alloh akan jadi BUMD terbaik di Jawa Barat,” kata Emil.
(LIN)