BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pascpenataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Cicadas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Agustus 2019 lalu, para pedagang mengeluh lantaran omzetnya menurun.
Mereka menuding, penurunan omzet dipicu tidak dilengkapinya tempat jualan dengan kanopi. Sehingga saat hujan atau panas, para membeli merasa tidak nyaman.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bandung, Yana Mulyana mengatakan, terjadinya penurunan omzet yang dikeluhkan PKL Cicadas bukan karena penataan. Dia menilai, saat ini situasi ekonomi sedang mengalami penurunan daya beli, sehingga rata-rata semua usaha mengalami penurunan omzet.
Yana meminta, PKL Cicadas untuk tidak memasang kanopi. Pasalnya, apabila pemasangan dilakukan maka tidak ada bedanya dengan sebelum dilakukan penataan.
” Sekarang semua usaha sedang mengalami penurunan omzet karena daya beli. Jadi, gak usah pakai kanopi, nanti jadi sumpek lagi. Jangan dulu deh, ga ada bedanya sama seperti dulu ,” jelas Yana saat ditemui di Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana Sabtu (11/1/2020).
Menurutnya, pascadilakukan penataan justru memberikan peluang yang lebih besar. Sebab suasana dagang menjadi lebih enak dan terbuka. Sehingga meningkatkan potensi daya beli yang jauh lebih tinggi.
” Prinsipnya ingin lebih baik, ingin tertata. Jadi jangan karena daya beli lagi turun, terus semua disalahin penataannya,” kata Wawalkot.
Dia meminta para PKL Cicadas tidak memasang kanopi dan diharapkan mengikuti aturan yang sudah diberlakukan Pemkot Bandung.
(Yusuf Mugni/Bam’s)
 Cicadas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Agustus 2019 lalu){kind=link}