BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebanyak 450 atlet mengikui Kejuaraan Cabang (Kejurcab) Bandung Karate Club (BKC) Kota Bandung 2020 di GOR Laga Tangkas, komplek SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu-Minggu (11-12/1/2020). Ke-450 atlet tersebut berasal dari 45 dojo dari total 60 dojo BKC di Kota Bandung yang akan bertanding di lebih dari 400 kelas pertandingan.
Ketua Umum BKC Kota Bandung, Agung Satria Negara menuturkan, Kejurcab BKC merupakan program rutin tahunan perguruan karate BKC Kota Bandung. Pada gelaran tahun 2020, jumlah peserta mengalami penurunan.
“Dari sisi peserta memang ada penurunan tapi tidak mempengaruhi kualitas. Jumlah atlet yang ikut menurun karena beberapa kendala, termasuk padatnya agenda kejuaraan karate serta program internal BKC,” ujar Kang Agung (sapaan akrabnya) saat ditemui disela-sela kejuaraan, Sabtu (11/1/2020).
Pada gelaran Kejurcab BKC Kota Bandung pada tahun 2020, Agung mengaku menjadi gelaran spesial. Pasalnya, selain mempertandingkan kategori new comer, juga kategori prestasi sebagai ajang seleksi tim BKC Kota Bandung untuk gelaran Kejurprov BKC Jabar pada bulan April di Purwakarta.
“Kita akan kirim atlet yang menjadi finalis di setiap kelas kategori prestasi pada kejurcab kali ini ke ajang Kejurprov BKC,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya pun menyiapkan tim pemandu bakat yang akan memantau performa setiap atlet di ajang kejurcab kali ini. Keberadaan tim pemandu bakat yang berasal dari Bidang Pembinaan dan Prestasi BKC Kota Bandung sebagai upaya pihaknya mencetak kader karateka BKC potensial yang baru.
“BKC Kota Bandung sendiri sudah mampu berkontribusi bagi tim BKC Jabar di ajang kejurnas. Tak hanya itu, juga bagi tim karate Kota Bandung, Jabar, bahkan nasional di berbagai level kejuaraan. Kehadiran tim pemandu bakat, untuk mencari bibit baru,” terangnya.
Kejurcab BKC Kota Bandung tahun 2020 mempertandingkan tiga nomor pertandingan yakni kata, kumite, dan nomor khusus BKC yakni tata gerak. Tiga nomor pertandingan tersebut akan dipertandingkan di enam kelompok usia mulai dari usia dini, pra pemula, pemula, kadet, junior, U-21, hingga senior.
“Kita pun menerapkan sistem seeded di bagan pertandingan untuk setiap kelas di masing-masing nomor dan kelompok usia. Dengan demikian, atlet yang seeded atau berpengalaman tidak langsung bertemu begitu pun dengan atlet pemula,” tegasnya.
Pada hari pertama kejurcab BKC Kota Bandung 2020, dojo Kresna memimpin klasemen sementara untuk kelompok New Comer dengan raihan 4 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Disusul dojo Arcamanik Laga Satria dengan raihan 3 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu di posisi kedua, lalu dojo Al-Falah dengan raihan 3 medali emas dan 3 perunggu di posisi ketiga.
Sedangkan untuk kelompok prestasi, dojo Ankay menjadi pemuncak klasemen sementara dengan raihan 7 medali emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Posisi runner up ditempati dojo UIN 24 dengan raihan 5 medali emas, 5 perak, dan 5 perunggu, disusul dojo Garda dengan raihan 5 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu di peringkat tiga.
(Ageng)