CIAMIS, FOKUSJabar.id: Organisasi Pemuda Pancasila Kecamatan Cisaga bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis melakukan operasi usir nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti) dengan memfogging dan menabur bubuk abate di beberapa tempat yang diduga biasa digunakan jentik nyamuk bersarang. Kegiatan dilakukan di Desa Mekarmukti, Jumat (10/01/2020).
Sebelumnya Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) mencatat terdapat 10 orang terjangkit DBD di Kecamatan Cisaga. Dari 10 orang dua diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Ciamis dr. Yoyo mengatakan adanya kejadian dua warga meninggal akibat DBD, Dinas Kesehatan Ciamis akan melakukan intervensi pengasapan (fogging) dengan dua siklus dan abatisasi. Supaya bisa membasmi telur hingga nyamuk dewasa.
” Sebetulnya kami sudah menyebarkan edaran sebelum musim hujan sedikitnya ke sembilan Kecamatan yang termasuk endemik DBD, yakni Kecamatan Ciamis, Cijeungjing, Cisaga, Banjarsari, Baregbeg, Kawali, Cipaku, Panumbangan, dan Sindangkasih terkait pencegahan terjangkit penyakit lingkungan, hanya memang perlu ditingkatkan penerapannya,” jelas Yoyo.
Pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk secara rutin meniadakan tempat-tempat yang berpotensi nyamuk berkembang biak.
” Terutama saat musim hujan sekarang, untuk pengasapan (fogging) warga bisa melapor ke Puskesmas disertai data,” pungkas Yoyo.
Lebih lanjut Ketua Ormas Pemuda Pancasila PAC.Cisaga, Soni Nugraha mengatakan kami menugaskanseluruh anggota untuk terjun langsung ke lokasi membantu tim ACT melakukan fogging.
” Warga kami merasa bersyukur dan tidak resah lagi atas kecepatan ACT turun ke lokasi. Dan kami berperan aktif dalam melakukan pencegahan,” ungkap Soni.
(Andri/Deni)