BANDUNG, FOKUSJabar.id: Lingkup pemerintahan provinsi Jawa Barat melakukan rotasi besar-besaran di awal tahun 2020. Hal tersebut sebagai bukti agenda reformasi birokrasi.
Sedikitnya 674 pejabat struktural dan 90 pejabat fungsional di rotasi. Pelantikan ratusan pejabat eselon III dan IV yang terdiri dari administrator, pengasawan dan fungsional dilakukan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Jumat (10/1/2020).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tujuan dari rotasi besar-besaran tersebut merupakan langkah penguatan organisasi perangkat daerah (OPD) yang memfokuskan di tahun 2020 seiring rencana akselerasi dan penuntasan sejumlah program yang berjalan di tahun sebelumnya.
“Tahun ini sudah kami putuskan sebagai tahun juara reformasi birokrasi. Artinya semua urusan yang inovasi aturan fundamental itu hook-nya di 2020. Nanti 2021 tinggal panen. 2019 menabur benih, 2020 mengakselerasi menyiapkan panen dan musim panennya 2021,” ujar Emil (sapaan Ridwan Kamil).
Emil menjelaskan, keputusan rotasi dilakukan melalui proses ketat, terukur dan tepat. Rotasi pun mempertimbangkan penilaian lewat peer review, hasil kompetensi dan penelusuran minat OPD.
“Saya ingatkan juga, hadiah dari jabatan kita adalah rasa terima kasih dari rakyat Jabar yang merasakan hadirnya kita terasa pada kelancaran. Tidak boleh ada lagi kalimat buat apa gampang kalau bisa disusahkan, buat apa cepat kalau bisa dilambatkan,” ucapnya.
Emil menegaskan rotasi, mutasi dan promosi jabatan bagian dari dinamisasi proses penyegaran dan penyesuaian kebutuhan personel dalam organisasi birokrasi.
“Ini harus disikapi secara wajar dan hal biasa, karena proses ini selalu ada selama kebutuhan dan situasi organisasi menghendakinya,” tuturnya.
(AS/ars)