CIAMIS,FOKUSJabar.id: Selama musim hujan, dua pasien DBD di Ciamis meninggal dunia. Keduanya divonis terserang Dengue Shock Sindrome (DSS). Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Ciamis dr Yoyo di kantornya Jalan Iwa Kusumasomantri, Kabupaten Ciamis, Kamis (9/1/2020).
Pasien bernama Arip (19) dan Lola (16) berasal dari Dusun Sukamenak, Desa Mekarmukti, Cisaga, Kabupaten Ciamis. Keduanya sempat dirawat di RSUD Banjar dan meninggal dunia.
“Benar ada dua warga Ciamis meninggal karena dengue shock sindrome (DSS),” kata Yoyo.
Selama Januari 2020, pihaknya mencatat ada 12 laporan warga terkena DBD, empat orang dalam perawatan di rumah sakit. Untuk diketahui, ada sembilan kecamatan di Ciamis yang termasuk endemik DBD, yakni Kecamatan Ciamis, Cijeungjing, Cisaga, Banjarsari, Baregbeg, Kawali, Cipaku, Panumbangan dan Sindangkasih.
“Setiap tahun di wilayah tersebut ada kasus DBD. Sebetulnya kami sudah menyebar edaran terkait pencegahan penyakit lingkungan. Kami lakukan itu sebelum musim hujan, artinya memang perlu ditingkatkan penerapannya,” kata dia.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran DBD, pihaknya akan melakukan intervensi pengasapan dengan dua siklus dan abatisasi. Hal itu dilakukan untuk membasmi telur hingga nyamuk dewasa.
“Kami mengajak kepada masyarakat untuk secara kontinyu meniadakan tempat-tempat yang berpotensi nyamuk berkembang biak. Terutama saat musim hujan sekarang. Untuk pengasapan, warga bisa melapor ke Puskesmas disertai data,” kata Yoyo.
(Riza M Irfansyah/ LIN)