INGGRIS, FOKUSJabar.id: Mahasiswa asal Jambi, Indonesia, Reynhard Sinaga (Rey) diganjar hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris karena terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.
Mengutip kompas.com, Rabu (8/1/2020), dari 159 kasus, terdapat 136 dakwaan pemerkosaan. Diantara mereka ada yang diperkosa berkali-kali. Bahkan, para korban sang “ Predator Setan “ dikabarkan trauma dan konon sebagian mau bunuh diri.
Pengadilan Manchester menyebutnya kasus terbesar dalam sejarah hukum di Inggris.
Reynhard Sinaga datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007 dan tinggal di apartemen di Montana House dengan biaya dari Ayahnya yang disebut-sebut sebagai seorang bankir.
Rey menempuh studi di Universitas Manchester sejak Agustus 2007 untuk gelar MA di bidang Sosiologi. Kemudian Agustus 2012, dia sempat kuliah di Universitas Leeds untuk PhD pada ilmu Geografi Manusia. Hanya saja tak menyelesaikannya.
Dia sempat menyerahkan tesisnya berjudul Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester (Agustus 2016). Namun dinyatakan gagal dan harus memperbaikinya.
Sebelum ditangkap, korban terakhir Rey seperti dilansir The Guardian, seorang remaja berumur 18 tahun yang ditemui di klab malam Factory.
Korban yang tak disebutkan identitasnya itu terbangun ketika Rey menindihnya. Sadar dia sudah diserang secara seksual, si korban bangun dan menghajar Rey hingga tak sadarkan diri.
Selanjutnya korban menghubungi layanan darurat 999. Tak lama kemudian, ambulans datang untuk membawa Rey ke rumah sakit. Sementara petugas (detektif) melihat Rey berlaku mencurigakan. Dia berusaha mengambil ponsel dari tangan petugas.
Ternyata di dalam ponsel tersebut tersimpan video, Rey tengah memperkosa para korbannya yang dalam keadaan tidur.
BACA JUGA: Twitter Gempar! Reynhard Sinaga: WNI Predator Seksual Perkosa 190 Pria di Inggris
Kepala unit kejahatan khusus, Kepolisian Manchester Raya, Inggris, Mabs Hussain menyebut, bukti video yang direkam melalui dua telpon genggam Rey seperti halnya menonton 1.500 film DVD.
Sementara Ian Rushton dari Kantor Kejaksaan setempat menyatakan, Reynhard Sinaga adalah ” pemerkosa terbesar di dunia.”
Menurut Dokter spesialis kejiwaan, Dharmawan Ardi Purnama, jika dilihat dari ciri-cirinya, Rey bisa dikatakan seorang psikopat (tidak bisa merasakan perasaan).
Psikopat adalah bagian dari kepribadian disosial (antisosial). Dimana seorang psikopat juga memiliki respon yang lambat.
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Inggris, Stela Nau mengatakan, kasus Rey menjadi pelajaran bersama bagi pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri.
Dari peristiwa tersebut, ke depannya para pelajar Indonesia di Inggris akan saling mengingatkan dan merangkul satu sama lainnya.
Pihaknya menghormati proses hukum yang tengah dijalani Rey. Dukungan terhadap dia sudah dilakukan KBRI untuk Inggris. Salah satunya melalui pendampingan hukum.
(Bam’s)
 diganjar hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris karena){kind=link}