Selasa 10 Desember 2024

Komunitas Serlok Bantaran Siap Selamatkan Sungai Cikapundung

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Komunitas Serlok Bantaran merupakan salah satu komunitas yang konsen terhadap tata kelola kepedulian lingkungan dan sudah berkiprah dalam setahun. Salah satu program yang kini sedang lakukan yaitu ‘Urban Biodiversity – Sungai Cikapundung’ yakni program penyelamatan mata air di bantaran sungai Kota Bandung.

“Bicara tentang membangun keberlanjutan kehidupan, artinya membangun secara sinergi berkelanjutan sungai. Jika tidak ada upaya sinergis, maka cerita buruk tentang hancurnya sungai akan terus berlanjut,” ungkap Jean dari Serlok Bataran, Rabu (8/1/2020).

Program Urban Biodiversity Sungai Cikapundung adalah program yang lahir dari inisiatif masyarakat bantaran sungai Cikapundung serta Komunitas untuk mewujudkan kegiatan penunjang yang dapat menjaga kualitas dan kuantitas air sungai secara berkesinambungan. Program ini merupakan program yang fokus membangun sungai agar keberlanjutan sungainya dapat terbangun dan memberikan dampak utama tentang kualitas dan kuantitas air sungai yang semakin baik.

Baca Juga: KPK Periksa Mantan Menkeu Agus Martowardojo soal KTP Elektronik

Lebih lanjut Jaen mengatakan, program ini berbasis pemberdayaan masyarakat di sekitar bantaran sungai sehingga mereka menjadi pemeran utama dalam mengelola seluruh aspek sungai. Diakuinya, bibit-bibit kerusakan sungai Cikapundung sendiri sudah mulai tampak dengan jelas dan sedang menuju kehancuran.

“ini terlihat dari kualitas airnya yang sudah mulai menurun, beberapa mata airnya pun sudah mulai hilang. Ditambah sampah berserakan di beberapa titik bantaran sungai. Karena itu, kami ingin memulihkan dan mengembalikan fungsi sungai serta mata air dengan beberapa inisiasi,” tuturnya.

Sementara untuk replikasi titik konvervasi, Jean menerangkan beberapa titik sudah berhasil dibangunkan konvervasi. Selanjutnya, akan direplikasi dengan pola yang sama ke berbagai titik sesuai dengan rencana tahapannya.

“Tahapan satu yakni Serlok Basecamp, tahap dua Pintu Air, tahap tiga Curug Dago dan Maribaya, untuk tahap empat yakni Serlok Basecamp Hilir. Semoga ini menjadi bagian dari penyelamatan sungai dan mata air kota yang dapat menjadi manfaat bagi orang banyak,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni/ars)

Berita Terbaru

spot_img