CIAMIS, FOKUSJabar.id: Koramil 1310 Rancah bersama Babinsa, anggota karang taruna Kecamatan Rancah dan unsur muspika kecamatan Rancah melaksanakan kerja bakti penanggulangan bencana di 3 desa di kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Senin (6/1/2020). Ketiga desa tersebut merupakan wilayah terdampak bencana angin puting beliung.
Pada kegiatan Kerja Bakti Penanggulangan Bencana, Kodim 0613 Ciamis menurunkan 34 orang personil yang merupakan gabungan dari Koramil 1310 Rancah, Koramil 1317 Banjarsari, Koramil 1316 Pamarican, Koramil 1315 Lakbok, Koramil 1314 Cimaragas, Koramil 1313 Banjar dan Koramil 1325 Langgensari. Mereka bergotongroyong membersihkan reruntuhan bangunan dan membenahi rumah yang tertimpa pohon dan mengalami kerusakan cukup parah di Desa Bojonggedang, Desa Karangpari dan Desa Kawunglarang .
Danramil 1310 Rancah, Kapten Inf. Haris Diana mengatakan, kerja bakti dipusatkan di RT 03 RW 04 Dusun Pangbuangirang Desa Bojonggedang tepatnya di rumah milik bapak Tarso (60) dan rumah milik ibu Eroh (55). Pasalnya, berdasarkan laporan dari pihak desa dan jajaran muspika, kedua rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah pasca hujan deras yang diikuti angin kencang.
“Pihak Koramil cepat merespon apabila ada musibah yang menimpa warga masyarakat sebagai wujud kepedulian TNI dan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kami sebagai jajaran muspika mengimbau dan memohon kesadaran masyarakat terhadap musim yang saat ini berubah-ubah. Kalau dulu menanam pohon untuk tabungan, tapi karena bencana sering terjadi maka masyarakat memiliki kesadaran untuk menebang pohon yang sekiranya membahayakan,” ujar Haris.
Kegiatan kerja bakti, lanjutnya, merupakan salah satu upaya mempercepat pembenahan rumah milik warga akibat bencana sehingga bisa ditempati secepatnya. Tindakan Babinsa pun bertujuan meringankan beban warga yang terkena musibah.
“Sekaligus memberikan dorongan moril agar warga terdampak tidak larut dalam kesedihan akibat rumahnya yang rusak,” tegasnya.
Camat Rancah, Heri Herianto menuturkan, kejadian bencana alam hujan deras yang disertai angin kencang tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun sedikitnya 10 rumah dan 1 tempat ibadah mengalami kerusakan. Yakni di Desa Bojonggedang, Desa Karangpari dan Desa Kawunglarang.
“Menyikapi kejadian bencana ini, hakekatnya sama, aparat adalah pelayan masyarakat. Untuk itu, kita harus bersama-sama menyikapi menangani penanganan bencana ini. Alhamdulillah, sebagaimana bisa dilihat, unsur TNI dan POLRI serta unsur muspika kecamatan Rancah, Dinas Kesehatan, hingga aparat desa bersama-sama bekerja menangani yang sifatnya penanganan tahap pertama,” terangnya.
“Kelanjutannya, kita upayakan melapor ke BPBD Ciamis dan dinas terkait dengan harapan masyarakat terdampak bisa mendapatkan bantuan untuk meringankan kesulitan mereka,” pungkasnya.
(Andri/ars)