TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Proses pembangunan gedung rawat inap Mitra Batik RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dipastikan selesai tepat waktu.
Terpantau FOKUSJabar.id di lapangan, mega proyek senilai Rp56 milyar bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tahun anggaran 2019 tersebut sudah memasuki pengerjaan tahap akhir (finishing).
Heru Nooryosana, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Mega Proyek gedung rawat inap Mitra Batik RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya mengatakan, sejak keluarnya Surat Perintah Kerja (SPK), pengerjaannya oleh PT. Marabunta Cipta Laksana.
” Kita langsung bekerja, bekerja dan kerja cepat untuk membuktikan bahwa mega proyek ini tidak akan mangkrak dan akan selesai tepat waktu sesuai masa kontrak,” ungkap Heru.
” Hampir lima bulan lebih, proses pengerjaan terus dikebut dengan komitmen kita bersama pihak rekanan untuk menyelesaikan pembangunan proyek. Alhamdulillah sampai hari ini, proses pekerjaannya sudah tahap finishing,” sambungnya.
Leader Manajemen Konstruksi (MK) pembangunan gedung rawat inap dr. Soekardjo, Wahyu Hidayat mengatakan, proses pembangunan mega proyek dilakukan dengan perhitungan dan perencanaan yang matang sehingga dapat selesai sesuai target. Yakni, tepat waktu tanpa kendala yang berarti.
” Proses percepatan pembangunan terus dilakukan. Progres per hari, per minggu dan per bulannya tercapai. Akhir Desember dipastikan selesai,” terangnya.
Tak hanya mempercepat pembangunan, pihaknya juga mengedepankan proses pengerjaan yang baik dan berkualitas.
” Pengerjaan gedung ini terbilang cepat. nNamun demikian tetap memperhatikan kualitas pekerjaan,” tambahnya.
Terpisah, Direktur Utama RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, dr. Wasisto Hidayat mengatakan, pembangunan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
” Setelah rampung pembangunannya, gedung ini secepatnya akan digunakan dalam melayani masyarakat untuk mendukung program Jawa Barat juara lahir batin,” ungkap Wasisto.
” Gedung rawat inap Mitra Batik ini untuk melengkapi sarana prasarana pelayanan yang ada di Rumah Sakit (RS). Sehingga ke depannya pelayanan kesehatan akan semakin baik dan lebih optimal. Ini sejalan dengan target kami sebagai RS rujukan Jawa Barat regional Priangan Timur,” tuturnya.
(Seda/Bam’s)