BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jawa Barat, Deni Nurdyana Hadimin cukup optimis bisa kembali menjadi juara umum di PON XX tahun 2020. Hal ini diungkapkan usai dilantik secara resmi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjend) PB Percasi, Hendri Hendratno di gedung Majestik, Jalan Braga Kota Bandung, Minggu (29/12/2019).
Pelantikan kepengurusan Percasi Jabar 2019-2023 berdasarkan surat keputusan Nomor: 07/SKPROV/PB-PERCASI/X/2019. Sebanyak 54 pengurusa Percasi Jabar di bawah nahkoda Deni Nurdyana akan melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga catur di Jabar hingga empat tahun kedepan.
“Pengurus Percasi Jabar yang dilantik hari ini punya beban berat karena kita selalu menjadi juara umum di ajang PON. Saya pun punya target untuk mempertahankan prestasi ini,” ujar Deni usai acara pelantikan, Minggu (29/12/2019).
Untuk itu, pihaknya berharap agar persiapan menghadapi PON XX tahun 2020 bisa secepatnya dilakukan. Salah satunya pelaksanaan sentralisasi pelatda PON XX.
“Untuk target, kita di internal sudah menetapkan 8 medali emas. Tapi KONI Jabar merevisi dan meminta 9 medali emas, sedangkan dari PB Percasi sendiri menyebut jika meraih 5 medali emas sudah sangat bagus dan menjadi juara umum. Persaingan di PON XX nanti akan sangat ketat,” terangnya.
Karena itu, pihaknya akan kembali membahas terkait target medali di PON XX termasuk rencana pelaksanaan sentralisasi pelatda pada rapat kerja yang akan dilakukan awal tahun 2020 mendatang. Pasalnya, selain teknis, faktor non teknis lain pun harus menjadi perhatian saat pelaksanaan PON XX di Papua.
“KONI Jabar sendiri mendukung apa yang menjadi program kita menghadapi PON XX, termasuk dari Pemprov Jabar. Namun kita harus bahas kembali terkait faktor teknis maupun non teknis. Salah satunya terkait anggaran karena PON XX digelar di Papua yang dipastikan membutuhkamn biaya yang sangat besar,” paparnya.
Meski demikian, Deni menegaskan jika pihaknya masih cukup optimis bisa mempertahankan gelar juara umum di PON XX mendatang. Hal ini karena Jabar memiliki atlet-atlet catur yang cukup potensial dan masih menjadi nomor satu di level nasional.
“Kalau untuk juara umum di PON XX, saya masih optimis tinggal menentukan berapa target medali. Sebelum PON, kita pun akan menggelar turnamen-turnamen mulai dari usia dini, pemula, junior, hingga senior. Selain menjadi ajang pemanasan atlet sebelum PON XX, sekaligus sebagai upaya kita mencapai target lain yakni melahirkan bibit baru atlet catur potensial,” pungkasnya.
(ageng)