GARUT,FOKUSJabar.id: Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-7 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Garut periode 2020-2025 digelar 21 Januari 2020 mendatang.
Untuk itu, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Garut, Delit Suparman berharap, semua pihak ikut membantu menyukseskannya dengan tidak membuat pernyataan-pernyataan yang nantinya membuat bingung masyarakat terkait Muskab sehingga membuat salah persepsi di masyarakat.
Baca Juga: Ini Alasan Toyota Tingkatkan Produksi September Mendatang
“ Biarkan Muskab Kadin berjalan sesuai aturan yang berlaku. Terlebih, sudah ada panitia penyelenggara yang akan melaksanakan sesuai AD/ART,” pinta Ketua MPC PP Garut, Jumat (27/12/2019).
Delit mengaku heran, jelang pelaksanaan Muskab Kadin mendadak muncul orang-orang yang seolah-olah paling mengetahui mengenai Kadin.
“ Kadin saat ini menjadi perbincangan di warung kopi dan pusat perbelanjaan. Bahkan, orang/kelompok yang tidak tahu tentang Kadin, kini ikut bicara,” kata Delit yang juga anggota Gerakan Garut Nanjung (Gegana).
“ Kadin seakan dianggap sebagai organisasi profesi yang harus bertanggungjawab terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut,” sambung Delit.
Isu sektor ekonomi lanjut dia, terus digulirkan yang seakan-akan Kadin adalah solusi bagi masyarakat Kabupaten Garut untuk keluar dari kesulitan ekonomi saat ini. Mereka menuntut, Ketua Kadin yang akan datang dapat menjawab tantangan tersebut.
“ Kami ingin Pak Rudy Gunawan menjadi Bapak bagi Kadin periode mendatang dan menjadi mitra untuk mengatasi semua persoalan ekonomi di Kabupaten Garut,” harap Ketua MPC PP Garut.
(Andian/Bam’s)