BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (pemkot) Bandung mengklaim banjir dan genangan air di sejumlah wilayah pasca hujan deras yang mengguyur Kota Bandung, lebih cepat surut dibandingkan sebelumnya.
“Insha Allah, kalau soal banjir, Alhamdulillah ada laporan surutnya lebih cepat,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Jumat (27/12/2019).
Kendati begitu, Yana mengeluhkan perilaku warga yang masih membuang sampah sembarangan sehingga menjadi penyebab utama banjir. “Tapi kalau kita lihat perilaku warga, silahkan saja perhatikan, pasti sampahnya banyak dan penyumbatnya sampah lagi,” keluhnya.
Yana menilai, perubahan perilaku warga merupakan kunci penanganan banjir. Pihaknya pun menyayangkan, perilaku warga yang secara sengaja membuang sampah ke sungai saat hujan deras. Untuk itu, bersama DLHK, pemerintah telah memasang jaring di setiap koridor sungai.
“Mudah-mudahan kita bisa mengubah perilaku warga, karena sudah pasang jaring-jaring di beberapa koridor sungai sehingga bisa terpetakan siapa yang buang sampah ke sungai ,” terangnya.
Selain itu, beberapa langkah penanganan banjir lain dilakukan Pemkot Bandung. Seperti membuat serapan air seperti drumpori dan memperbanyak retensi sehingga air dari utara bisa terserap baik dan cepat serta tidak menyebabkan banjir di wilayah selatan.
“Kita kan hidup di cekungan, kemarin dengan program nabung air melalui drumpori, mudah-mudahan, bisa bantu penyerapan air dari utara sehingga tidak nyumbang banjir bagi saudara-saudara di selatan,” jelasnya.
Sistem drainase yang dilakukan, lanjut Yana, bukan untuk memperlebar tapi memperbanyak daerah resapan air.
“Tipe drainase kita ini berbeda dengan Jakarta dan Surabaya yang airnya bisa langsung dibuang ke laut. Drainase yang dibuat itu sumur resapan, bukan pelebaran sehingga air hujan dari utara lebih cepat surut sebelum ke selatan,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/ars)