JAKARTA, FOKUSjabar.co.id: Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengklaim aksi unjuk rasa menentang penindasan terhadap etnis Uighur bakal dihadiri sekitar 10 ribu orang.
Aksi di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) China itu akan digelar pada Jumat (27/12/20).
“10 ribuan kurang lebih,” tutur Slamet, seperti dilansir CNN, Kamis (24/12/2019).
Slamet mengatakan pihaknya dan beberapa ormas lain yang bakal menggelar aksi sudah memberitahu Kepolisian. Dalam hal ini Polda Metro Jaya.
“Surat pemberitahuan sejak Selasa (24/12/2019) sudah diterima Polda Metro Jaya,” kata Slamet.
Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis mengatakan pihaknya mengecam dan mengutuk keras tindakan pemerintah China terhadap etnis Uighur. Dia menilai tindakan yang dilakukan oleh China terhadap etnis Uighur sudah tidak bisa lagi ditolerir.
Sobri mengaku telah menerima informasi bahwa etnis Uighur di China dilarang memiliki dan membaca Alquran. Pemerintah China, lanjutnya, juga mewajibkan etnis Uighur mengikuti kamp re-edukasi.
“Kami akan melakukan aksi nasional di depan Kedubes China atau Tiongkok pada hari Jumat, 27 Desember 2019, pukul 13.00 WIB atau salat Jumat,” ujar Sobri di Jakarta, Jumat (20/12/2019).
(Agung)