BANDUNG, FOKUSJabar.id : Atlet berkuda asal Kota Bandung, Glory Gabriel Surya menetapkan diri sebagai salah satu perwakilan Indonesia yang akan berlaga pada gelaran AEF U-21 Jumping-Dressage Championship di Qatar pada Maret 2020. Glory memastikan tiket ke kejuaraan berkuda se-Asia usai lolos dalam kualifikasi di kelas Jumping Qualifire 110-120cm pada Jakarta International Horse Show (JIHS) 2019 di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Pulomas, Sabtu (14/12/2019).
Selain di kelas Jumping, Glory pun kemungkinan besar akan tampil di kelas dressage (tunggang serasi) setelah menempati posisi runner up di kelas Dressage Medium Test pada JIHS 2019. Pasalnya, Indonesia mendapatkan dua kuota atlet yang bisa tampil di ajang AEF U-21 Jumping Dressage Championship 2020 di Qatar, Maret 2020.
Ketua Umum Pordasi Kota Bandung, Yeyen Rusmana Dian mengaku sangat bangga dengan pencapaian prestasi yang ditorehkan Glory Gabriel Surya. Meski masih berusia muda, Glory mampu mengharumkan nama Kota Bandung maupun Jabar di ajang kejuaraan tingkat internasional.
“Kita berharap ada support dan dukungan juga dari pemerintah kota Bandung maupun provinsi, termasuk dari KONI Kota Bandung maupun Jabar. Ini untuk yang pertama kali atlet berkuda asal Kota Bandung bisa tampil di kejuaraan level Asia. Glory sendiri atlet berkuda andalan Kota Bandung untuk meraih medali emas di Porda Jabar 2022 mendatang,” ujar Yeyen saat ditemui di salah satu rumah makan di Jalan Talaga Bodas Kota Bandung, Selasa (24/12/2019).
Yeyen menambahkan, peluang Glory untuk memboyong medali emas dari kejuaraan tersebut cukup terbuka. Pasalnya, penampilan Glory di ajang JIHS 2019 cukup bagus meski menunggangi kuda yang pada gelaran sebelumnya gagak dikendalikan rider lain hingga membuat sang rider cedera tangan.
“Tinggal bagaimana support kita semua bagi Glory agar bisa melakukan persiapan latihan dengan baik. Karena itu, sudah saatnya Kota Bandung memiliki sarana olahraga berkuda agar atlet berkuda bisa berlatih dengan baik karena potensi atlet berkuda Kota Bandung potensial dan unggul,” tegasnya.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan Asia di Qatar, Glory mengaku harus bolak balik Bandung-Jakarta agar bisa berlatih di JIEP Pulomas, Jakarta. Pihaknya pun harus rela berkorban meninggalkan sekolah untuk bisa berprestasi dan mengharumkan nama Kota Bandung maupun Jabar di kancah nasional dan internasional.
“Pertama kali ikut olahraga berkuda ini sejak TK dan latihannya juga di Denkavkud, Parompong, Kabupaten Bandung Barat. Selain latihan di (JIEP) Pulomas, saya pun sesekali berlatih di luar negeri untuk mengasah kemampuan,” ujar Glory.
Terkait persaingan di ajang AEF U-21 Jumping Dressage Championship 2020, Glory menuturkan jika beberapa negara Asia lain memiliki rider-rider U21 yang juga bagus. Seperti dari Jepang, Korea Selatan, dan tuan rumah Qatar.
“Persaingan pasti ketat. Tapi semua tergantung latihan yang kita jalani. Toh nanti di Qatar, semua atlet tidak bisa membawa kuda sendiri dan sudah disiapkan pihak tuan rumah. Jadi peluang semua atlet sama, potensi untuk meraih gold medal pun sama,” pungkasnya.
(ageng)