BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kontingen Perpani Kota Samarinda berhasil mendominasi gelar juara pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan U-20 yang digelar di lapangan Sesko AU, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, 17-20 Desember 2019.
Kejurnas Panahan U-20 yang digelar usai kejuaraan panahan Danseskoau Archery Open Tournament 2019, mempertandingkan total 12 nomor untuk ronde FITA Compound, FITA Recurve, maupun Nasional. Baik di kelompok putra dan putri di kategori perorangan maupun tim.
Dari total 12 nomor yang dipertandingkan, Perpani Kota Samarinda berhasil meraih 10 medali emas. Dua medali emas lainnya diraih kontingen Perpani Kota Depok dan Perpani Kota Bogor.
Perpani Kota Samarinda hampir mendominasi di semua nomor yang dipertandingkan. Di nomor FITA Recurve, Perpani Kota Samarinda meraih tiga medali emas dari nomor beregu putra dan putri serta perorangan putri.
Begitu juga di nomor FITA Compound. Perpani Kota Samarinda meraih medali emas di kategori beregu putra dan putri serta perorangan putri.
Sedangkan di nomor Nasional, Perpani Kota Samarinda berhasil memborong semua medali emas. Baik di nomor beregu putra dan putri maupun perorangan putra dan putri.
Dua nomor yang lepas dari kontingen Perpani Kota Samarinda yakni FITA Recurve perorangan putra yang diraih Perpani Kota Bogor, M Alif Wicaksana. Lalu di nomor FITA Compound U-20 perorangan putra yang direbut Margareza Wahyu Izzata dari Perpani Kota Depok.
Meski atlet perwakilan Jabar hanya meraih dua medali emas pada Kejurnas Panahan U2- tahun 2019, Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Barat, Ryan Agung Hendriyana mengaku sudah cukup puas dengan penampilan para atlet. Baik nomor perorangan maupun beregu di masing-masing kelas perlombaan.
“Dari pelaksanaan kejuaraan panahan Danseskoau Archery Open Tournament 2019 dan Kejurnas Panahan U20, atlet Jabar sudah menampilkan performa terbaik mereka. Beberapa atlet yang menghuni Pelatda PON XX Jabar pun berhasil memboyong medali seperti Syifa Nur Afifah, Asep Wandi, Alif Wicaksana, Tiara, dan Kumala.
Ini Hal ini menandakan jika para atlet masih melaksanakan latihan yang diprogram pelatih. Pihaknya pun masih menunggu keputusan peraih juara umum di Kejurnas Panahan U-20. Termausk dengan mengikuti berbagai kejuaraan di level nasional maupun internasional.
“Setelah berhenti berlatih secara sentralisasi, namun atlet Peltda Peparbnas masih meraih medaku emas. Kitra akan pantau terus perkembangannya. Baik dari performa, teknik, fisik maupun kematangan menta,” tegasnya.
(ageng)
 Panahan){kind=link}