BANDUNG,FOKUSJabar.id: Serie A Italia telah melakukan kampanye anti rasisme dengan menggunakan lukisan monyet. Alih-alih meredam aksi rasisme yang belakangan ramai dilakukan para penonton terhadap pemain, kampanye itu justru dikritik dan dikecam publik.
Sebelumnya Serie A merilis karya seni lukisan 3 monyet dengan tambahan corak bola sebagai bentuk perlawanan atas tindakan rasisme. Tiga monyet yang ada di dalam lukisan itu mewakili ras berbeda-beda, yaitu monyet dari Barat, Asia, dan Afrika.
Melansir Sky Sports, Chief Executive Serie A, Luigi De Siervo telah melayangkan permintaan maaf kepada publik atas lukisan tersebut. De Siervo memahami bahwa lukisan monyet yang dipajang di markas Serie A di Milan itu membuat banyak orang tersinggung, terutama pihak-pihak yang jadi korban rasisme.
Baca Juga: Buronan FBI Ditangkap Polisi Indonesia Usai Booking 3 ABG
Pihaknya pun akan segera menurunkan lukisan-lukisan itu dan menggantinya dengan yang lain. “Saya menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas karya seni yang ditampilkan, saya menyadari bahwa hal itu sungguh tidak pantas,” ujar De Siervo.
Ia menambahkan, dibalik kontroversi yang ada, pihaknya akan tetap mengedepankan kampanye anti rasis. “Tidak perlu dipertanyakan lagi adalah sikap Serie A dalam mengutuk segala bentuk diskriminasi dan rasisme, dan kami berkomitmen penuh untuk menghapusnya dari liga yang kita cintai ini.”
⠀
Sementara karya seni milik Simone Fugazzotto itu segera akan digantikan dengan karya kampanye baru. Menurut De Siervo, penggantian itu dijadwalkan pada Februari mendatang.
“Serie A saat ini sedang mengurus kampanye antirasisme yang baru, dan tidak ada hubungannya dengan karya seni milik Simone Fugazzotto. Karya seni yang baru akan ditampilkan pada akhir Februari mendatang,” pungkasnya.
(Vetra)