GARUT,FOKUSJabar.id: Grup Denita Swara yang berada dibawah naungan DPD Lembaga Seni dan Qasidah (Lasqi) Kabupaten Garut berhasil memboyong 5 piala “ Festival Seni Islami “ Transmart Bandung, Minggu (15/12/2019) lalu.
Ke-lima piala tersebut diraih dari kategori Pop Religi Dewasa, Gambus dan Pop Religi Anak. Masing-masing diraih oleh Ai Nurhasanah (juara 1), Rima Khosiyah (juara 2), Rika Hasanah (juara 1), Adawiyah Rohmah (juara 2) dan Ijul Fauzi juara 3.
Prestasi yang diraih tersebut membuat bangga dan haru Ketua DPD Lasqi Kabupaten Garut, Iden Sambas. Bagaimana tidak, anak asuhnya tampil memukau sekaligus berprestasi di event tingkat Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Fadli Zon: Domba Garut Harus Dilestarikan
“ Semua prestasi itu berkat semangat dan keseriusan mereka saat latihan yang digelar seminggu sekali (hari Sabtu),” kata Iden kepada FOKUSJabar.id, Selasa (17/12/2019).
Pihaknya akan terus mengembangkannya sekaligus mencari bibit-bibit unggul melalui event Festival Qasidah.
“ Oktober kemarin, Kami telah menggelar Festival Qasidah se-Kabupaten Garut. Alhamdulillah, bulan ini mengantarkan utusan dan berhasil meraih prestasi ditingkat Provinsi Jawa Barat,” ungkap Iden yang juga anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Tak cukup sampai tingkat Provinsi Jawa Barat, Februari 2020 mendatang, pihaknya pun bakal mengikutsertakan anak asuhnya di event tingkat nasional.
Untuk itu, Iden meminta Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) memperhatikan sekaligus membantu agar bisa melahirkan bibit-bibit unggul.
“ Kami harap, Pemda melalui Disparbud dan Kemenag menyuport untuk mencetak putra-putri Kota Intan agar berprestasi di tingkat nasional,” imbuhnya.
Menurut Iden, Lasqi merupakan sebuah wadah bagi para seniman Islam. Harapannya, kesenian ini dapat terus berkembang. Betapa tidak, seni budaya Islam memiliki arti yang strategis dalam pembinaan umat.
“ Tentunya bisa dijadikan sebagai media dakwah untuk membangun etika dan moral sekaligus sebagai sarana untuk membendung kemerosotan ahklak melalui lantunan syair dan lagu religius yang edukatif serta memiliki pesan moral secara persuasif,” pungkasnya.
(Andian/Bam’s)