BANDUNG, FOKUSJabar.id : Lebih dari 800 orang atlet panahan mengikuti gelaran Danseskoau Archery Open Tournament 2019 sekaligus Kejuaraan Nasional (kejurnas) Panahan U-20 yang digelar di lapangan sepakbola, Sesko AU, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Ratusan atlet panahan tersebut bertanding mulai Jumat (13/12/2019) hingga Sabtu (21/12/2019) memperebutkan total hadiah Rp100 juta, medali, piagam, dan Piala Bergilir Danseskoau.
Komandan Seskoau, Marsekal Muda (Marsma) TNI Henri Alfiandi menuturkan, pelaksanaan kejuaraan merupakan bagian dari dukungan Sesko AU dalam perkembangan dan pembinaan olahraga di Jawa Barat dan Kabupaten Bandung Barat. Sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata di kawasan Kabupaten Bandung Barat.
“Kejuaraan ini berawal dari keberadaan klub panahan milik Sesko AU, Satria Archery Club (SAC), yang didirikan tahun lalu. Selain menjadi ajang kompetisi untuk mengasah kemampuan atlet panahan yang tergabung di SAC, sekaligus bagi atlet-atlet panahan di seluruh Indonesia sehingga olahraga panahan Indonesia bisa mendunia,” ujar Henri saat ditemui usai membuka secara resmi kejuaraan, Jumat (13/12/2019).
Henri berharap, dari kejuaraan ini bisa muncul dan lahir atlet-atlet panahan potensial yang bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Pasalnya, kejuaraan yang digelar diikuti oleh atlet-atlet kelompok usia dan senior.
“Dari pertandingan kali ini pun, mudah-mudahan bisa merefleksikan sejauh mana kemampuan atlet panahan kita,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya berharap gelaran kejuaraan bisa menjadi even tahunan sekaligus masuk dalam kalender kejuaraan PP Perpani maupun Pengprov Perpani Jabar. Pasalnya, pihaknya mendapat informasi jika banyak yang sudah menggelar kejuaraan panahan namun namun tidak bisa digelar secara berkala dan kontinyu.
“Lalu kita evaluasi, kapan kejuaraan bisa digelar secara annual atau tahunan dengan menggunakan fasilitas di kawasan Sesko AU. Akhirnya kita menetapkan antara November-Januari karena siswa Sesko AU tidak ada dan bertepatan dengan libur sekolah juga. Kita akan terus evaluasi dan perbaiki sehingga even ini jadi even tahunan serta masuk kalender PP Perpani,” tuturnya.
Terkait jumlah atlet yang mengikuti kejuaraan, Henri mengaku jika jumlah peserta mencapai 827 atlet yang berasal dari 19 provinsi. Mereka akan membela tim kota/kabupaten, klub, maupun perkumpulan panahan se-Indonesia.
“Ini luar biasa, diluar ekspetasi kita sekitar 500 atlet. Ini bukti jika atlet panahan membutuhkan sarana kejuaraan seperti ini. Untuk SAC, kita tidak mematok target muluk-muluk yang penting bisa berprestasi, Alhamdulilah kalau mendapat gelar juara,” tegasnya.
Pada kejuaraan panahan Danseskoau Archery Open Tournament 2019, dipertandingkan sebanyak tujuh kategori. Baik di kelompok putra maupun putri.
Yakni nomor ronde nasional (Standar Bow) U-9, ronde nasional (Standar Bow) U-12, ronde nasional (Standar Bow) U-15, ronde nasional (Standar Bow) Umum, ronde FITA Recurve Umum, ronde FITA Compound Umum, dan kelas Barebow Umum.
Sedangkan untuk atlet yang mengikuti pelaksanaan kejurnas panahan U-20 akan dipertandingkan tiga kelas. Yakni ronde FITA Recurve U-20, ronde FITA Compound U-20, dan ronde nasional (Standar Bow) U-20.
“Di masing-masing kelas, akan dipertandingkan untuk perorangan maupun beregu. Total hadiah yang diperebutkan yakni uang pembinaan Rp100 juta, medali, piala juara umum, piagam prestasi kerjunas, dan sertifikat,” pungkasnya.
(ageng)