BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebagian orang tua siswa Sekolah Dasar Negri (SDN) 252 Sarijadi Kota Bandung Jawa Barat memilih untuk tidak memperbolehkan anaknya masuk sekolah.
Hal ini terjadi setelah mereka mendengar isu penularan virus Hepatitis A dan melihat data 54 siswa sakit yang beredar di grup-grup percakapan WhatsApp.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SDN 252 Sarijadi Suparman mengatakan, pihaknya menerima laporan dari orang tua tentang adanya putra-putri yang mengalami sakit.
Para orang tua mendapat kabar ada yang sudah divonis oleh rumah sakit mengalami Hepatitis A. Sehingga orang tua khawatir penyebaran virus ini menyebar ke seluruh anak-anak di sekolah.
“Sehingga pihak orang tua meminta kepada sekolah untuk anak-anaknya tidak masuk di hari berikutnya, sehingga kasus ini beres,”katanya di SDN 252 Sarijadi Kota Bandung , Rabu (11/12/2019).
Suparman mengatakan, data mengenai siswa yang sakit pada Senin kemarin merupakan data umum yang tidak mencakup secara spesifik mengenai jenis gangguan atau penyakit yang diderita.
“Pihak sekolah akan mendata anak yang pada hari itu tidak masuk, ternyata dari data tersebut ada yang sakit flu, demam, tifus, sedangkan yang positif ada satu orang di kelas enam. Itu atas visum dari rumah sakit, dia terkena Hepatitis A itu minggu lalu, tapi anak tersebut sudah masuk kembali,”jelasnya.
Akibat data yang tersebar melalui group WhatsApp, separuh lebih dari total 550 Siswa SDN 252 Sarijadi yang tidak masuk sekolah.
(Yusuf Mugni/Deni)
 252 Sarijadi Kota Bandung Jawa Barat memilih untuk tidak){kind=link}