BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat mulai melakukan pengecekan jalur yang berpotensi akan dilalui masyarakat pada libur natal dan tahun baru.
Sejumlah jalur menuju tempat wisata yang berpotensi macet dan rawan kecelakaan secara bertahap mulai disisir sebagai langkah antisipasi lonjakan arus lalu lintas.
Selain itu, Dishub juga memastikan delapan titik rawan kecelakaan di lintas Jawa Barat telah terpasang roller berrier yang sudah bisa digunakan.
Baca Juga: Mall di Kota Bandung Buka Saat PSBB, Ini Kata Pengamat
Kepala Dishub Jawa Barat, Hery Antasari menuturkan, pihaknya menjelang libur natal dan tahun baru lebih fokus pada jalur-jalur yang mengarah ke tempat wisata. Misalnya, jalur ke Pangandaran, Puncak, Ciater Subang kemudian Palabuhan Ratu, menjadi perhatian fokus mereka.
Sisi lain kata Hery, ada penanganan jalur di kawasan Bandung Raya seperti Kota Bandung pada saat malam Natal.
” Selain itu, konsentrasi waktu Nataru tidak numpuk seperti mudik balik lebaran. Jadi lebih tersebar bisa di awal tanggal 22 Desember atau diakhir. Tapi puncak di tahun baru tanggal 30 Desember,” kata Hery saat dihubungi, Kamis (5/12/2019).
Menurut Hery, penanganan arus liburan Natal dan tahun baru oleh Dishub sama seperti tahun lalu hanya ada penambahannya. Di antaranya menginventarisir titik-titik kerawanan baru kemacetan maupun bencana karena bersamaan dengan datangnya musim hujan. Selain itu berkaitan dengan kesiapan paslalin yang sudah terpasang dan baru terpasang di 2019.
“Kami cek kesiapannya dan apakah sudah terpasang, apakah akan tepat waktu dan mudah-mudahan selesai sebelum Nataru,” ujar dia.
Hery pun mengecek penempatan fasilitas pengamanan jalan yang baru. Yaitu, roller barrier. Sedikitnya tujuh roller barrier atau pembatas jalan dengan teknologi silinder putar di ruas jalan rawan kecelakaan di Jawa Barat telah terpasang.
Pada tahun 2018, tiga roller barrier sudah terpasang yaitu di tikungan ‘S’ Jalan Raya Cikidang-Pelabuhan Ratu, Sukabumi dengan panjang pembatas jalan sepanjang 60 meter, di Jalan Raya Cijambe-Jalan Cagak, Kabupaten Subang sepanjang 20 meter, Jalan Raya Leuweung Tiis, Leles, Kabupaten Garut sepanjang 20 meter.
Memasuki tahun 2019 pemasangan dilanjutkan di ruas Jalan Simpang Loji-Puncak Darma, Kabupaten Sukabumi sepanjang 40 meter. Kemudian, pemasangan juga dilakukan di Jalan Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, KM 28 dengan panjang 80 meter.
Selain itu, di Jalan Majalengka-Cikijing KM 59+700 sepanjang 20 meter. Saat ini ada beberapa titik lainnya yang sedang persiapan pemasangan roller barrier yakni di Jalan Tanjung pura-Rengas dengklok-Batujaya, Kabupaten Karawang sepanjang 80 meter. Lokasi lainnya yaitu Jalan Raya Cikajang-Bungbulang, Kabupaten Garut sepanjang 80 meter.
“Ada di delapan titik roller barier juga kita cek kesiapannya. Lebaran kemarin kan belum ada, ” ucap dia.
Hery pun memastikan pihaknya secara bertahap mengecek juga kesiapannya terminal, stasiun dan bandara. Untuk di terminal dan pool bus Dishub akan melakukan ramp chek. Termasuk SDM-nya.
Adapun tips berkendara pada musim liburan ketika terjadi lonjakan arus lalu lintas, Hery memberikan peringatan kepada warga yang akan melakukan kegiatan pada liburan Nataru.
“Karena ini musim liburan yang pertama siapkan kondisi pribadi dan pengemudi, fit dan sehat. Kedua kelengkapan administrasi berkendara harus siap, ketiga siapkan kendaraan yang layak seperti ban, mesin, dan rem. Ke empat siapkan tujuan rute jauh-jauh hari jangan mendadak,” tutur dia.
Terakhir, kata dia, tetap waspada dan patuhi peraturan.
(AS)