Kamis 12 Desember 2024

Dua Tim Indonesia Bermain di Final KIFC 2019

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Final KIFC, Tim Topskor berhasil menjadi juara pada Turnamen Sepakbola U-16 Kemenpora International Football Championship (KIFC) 2019, setelah menaklukkan SBAI Calci Stars 1-0 dilaga final, Rabu (4/12/2019) malam.

Pada final KIFC 2019, pertandingan yang digelar di Lapangan Progresif, Kota Bandung berlangsung ketat. Bahkan, hingga babak dua usai skor 0-0 tetap bertahan dan harus dilanjutkan ke babak tambahan. Di babak tambahan Topskor berhasil unggul 1-0 dan keluar sebagai juara. 

Melihat pertandingan final KIFC 2019 yang mempertemukan dua wakil Indonesia tersebut, Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta menilai pembinaan sepak bola Indonesia lebih baik dari negara tetangga. 

Pasalnya, pada event final KIFC 2019  sepak bola yang digelar selema sepekan di Bandung itu, diikuti 12 tim dari empat negara Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand

Baca Juga: Tahap Dua PPDB 2020 Dimulai, Ini Yang Harus Disiapkan Orang Tua

” Ini salah satu bukti, bahkan kita sudah di atas satu strip dengan negara-negara tetangga. Kita sudah buktikan, mereka yang datang ke sini juga dari Diklat terbaik dari negaranya, dan di sini meskipun ada kekuatan berimbang kita menunjukkan kebolehan dengan final putra-putra lokal,” kata Raden Isnanta, Rabu malam (4/12/2019).

Melihat hasil dari event final KIFC 2019, Raden Isnanta merasa optimis sepak bola Indonesia bisa berprestasi di masa yang akan datang. Karena, secara kualitas pemain muda Indonesia tak kalah bersaing dengan pemain negara lain. 

” Kami harus makin pd (percaya diri) , kita bisa. Jangan ragu dengan kekuatan asing, kita bisa, jangan terlalu minder dengan lapangan. Di negara lain, lapangan bagus-bagus, tapi kalau kita punya bakat lebih bagus lapangannya yang cukup, yang lain kurang jangan minder,” jelasnya. 

Selain itu, pemain muda Indonesia juga memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan pemain negara lainnya. Sehingga, dia merasa optimis sepak bola Indonesia akan semakin berkembang dan bisa berprestasi di masa yang akan datang. 

” Kita bisa, kita punya talenta lebih bagus, semangat lebih bagus , fisik lebih bagus. Permainan dari start sampai finish menunjukkan penampilan, skill kematangan kumplit. Mental juga kuat, matang menjaga performa karena udah sering ketemu dengan talenta mancanegara,” ungkapnya. 

” Bukan hanya ketemu dengan Asia tetapi dari Eropa, Asia. Sering juga tanding di sana, membuktikan dari proses yang panjang bahwa final adalah Indonesia Indonesia,” pungkasnya.

(Arif/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img