BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) berjanji akan memperbaiki penyaluran bantuan keuangan (bankeu) dari pemerintah provinsi untuk kabupaten/kota. Hal itu menyusul masih adanya hambatan sehingga tidak semua program kerja bisa dieksekusi.
Dia mengakui bahwa pada 2019 ini tidak semua program pemerintah provinsi di kabupaten/kota, khususnya menyangkut penataan kawasan wisata berhasil dijalankan. Masih ada aspirasi yang hilang dalam proses pengajuan.
Demikian disampaikan Emil seusai bertemu dengan seluruh bupati/wali kota di Jabar dalam acara Koordinasi Perangkat Daerah (Kopdar) di Ciloto, Kabupaten Cianjur, Selasa (3/12/2019). Pertemuan yang berlangsung tertutup itu khusus digelar untuk mengevaluasi pelaksanaan program provinsi di kabupaten/kota. Emil berharap, pada 2020 tidak ada lagi program kerja provinsi di kabupaten/kota yang gagal dijalankan. Pihaknya bersama bupati/wali kota menyepakati dibentuknya desk bantuan gubernur pada masing-masing Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Sebuah tempat di Bappeda, khusus untuk tanya jawab. Meng-clear-kan permasalahan aspirasi yang lewat provinsi. Dengan adanya desk khusus itu, diharapkan hambatan terkait program itu bisa segera diketahui penyebabnya. Sehingga makin lama pembangunan Jawa Barat akan lancar, aspirasi dari masyarakat di kabupaten/kota semaki mudah, sehingga makin terlacak macetnya di mana,” kata dia.
Tidak hanya itu, adanya desk khusus itu bisa menambah pemahaman pemerintah kabupaten/kota tentang penyampaian aspirasi secara daring (online). Emil menilai program provinsi yang tidak berjalan ini akibat kurangnya pemahaman dari unsur daerah itu.
“Hingga tak ada lagi pihak tidak paham tentang e-planning. Aspirasi dari sekarang harus online. Kemarin tidak dipahami banyak pihak, sehingga terjadi dinamika politik di Jawa Barat maupun kabupaten/kota,” kata dia.
(LIN)
