spot_img
Minggu 28 April 2024
spot_img
More

    Bulog: Tumpukan Beras Bernilai Rp160 Miliar Akan Dibuang

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Perum Bulog dilaporkan akan membuang 20 ribu ton beras cadangan pemerintah senilai Rp160 miliar. Tumpukan beras itu dibuang karena telah disimpan melebihi 1 tahun.

    Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi mengatakan cadangan beras di gudang Bulog saat ini mencapai 2,3 juta. 100 ribu di antaranya sudah disimpan di atas empat bulan.

    Sementara sebanyak 20 ribu ton beras, usia penyimpanannya sudah melebihi 1 tahun. Durasi waktu yang mengakibatkan beras mengalami penurunan mutu. Beras-beras yang akan dimusnahkan itu bernilai Rp160 miliar.

    BACA JUGA: GM Diam-diam Garap Mobil Listrik Saingi Tesla 

    “Semua stok Bulog yang disimpan lebih dari lima bulan itu dapat dibuang, bisa diolah kembali, diubah menjadi tepung dan yang lain, atau turunan beras atau dihibahkan, atau dimusnahkan,” kata Tri seperti dikutip dari Antara, Jumat (29/11/2019).

    Sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), beras yang usia penyimpanannya sudah melampaui batas waktu simpan paling sedikit empat bulan atau berpotensi dan atau mengalami penurunan mutu. Karena itulah, beras harus dibuang atau dimusnahkan.

    Meskipun mau dimusnahkan, Tri mengaku pihaknya masih menemukan masalah. Masalah terkait penggantian beras yang dimusnahkan.

    “Dari Pemerintah sudah ada (aturannya), di Kemenkeu belum ada anggaran. Ini kami sudah usulkan. Kami sudah jalankan sesuai Permentan, tetapi untuk eksekusi disposal, anggaran tidak ada. Kalau kami musnahkan, gimana penggantiannya,” kata Tri.

    Bulog berharap Kementerian Pertanian dan Kementerian Keuangan bisa melakukan sinkronisasi aturan agar pemusnahan beras tersebut nantinya tidak menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

    (Vetra)

    Berita Terbaru

    spot_img