JAKARTA, FOKUSJabar.id : Jawa Barat berhasil mencetak sejarah setelah menjadi satu-satunya provinsi yang meraih gelar juara umum Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV tiga kali berturut-turut atau hattrick. Setelah meraih gelar juara umum pada Popnas XIII/2015 dan Popnas XIV/2017, Jabar kembali memastikan gelar juara umum Popnas XV/2019 secara dramatis.
Jabar sendiri sempat memimpin klasemen raihan medali pada hari pertama pelaksanaan Popnas XV/2019, 17 November 2019. Namun di hari kedua, klasemen peraih medali sementara direbut DKI Jakarta hingga satu hari menjelang penutupan Popnas XV/2019 pada Sabtu (23/11/2019).
Hingga Sabtu (23/11/2019), perolehan medali kontingen Jabar masih berada di bawah DKI Jakarta. Jabar mengoleksi 26 medali emas, 29 medali perak dan 23 medali perunggu. Sedangkan DKI Jakarta masih memimpin klasemen dengan raihan 35 medali emas, 25 medali perak, dan 22 medali perunggu.
Lambat laun, Jabar mulai mengejar perolehan medali kontingen tuan rumah DKI Jakarta di hari terakhir, Minggu (24/11/2019). Tiga cabang olahraga andalan Jabar yakni dayung, renang, dan pencak silat masih memperebutkan medali emas di hari terakhir.
Pada hari terakhir pelaksanaan Popnas XV/2019 dari tiga cabang olahraga tersebut, Jabar mampu menambah 11 medali emas. Sementara DKI Jakarta hanya menambah satu medali emas.
Ke-11 medali emas yang diraih Jabar di hari terakhir, Minggu (24/11/2019), disumbangkan dari cabang olahraga pencak silat sebanyak 5 medali emas, serta dayung dan renang yang masing-masing menyumbang 3 medali emas.
Lima medali emas dari cabang olahraga pencak silat disumbangkan dari kelas G putri atas nama Rahmawati, H putri atas nama Shallma Lusiana, A putra atas nama Bayu Lesmana, A putri atas nama Neneng Sintia, dan E putri atas nama Dillah Febriyani. Total, pencak silat menyumbang 9 medali emas, 3 medali perak, dan 3 medali perunggu.
Tiga medali emas dari cabang olahraga renang disumbangkan 100 meter gaya kupu-kupu putri atas nama Adinda Kusuma Ningrum, 200 meter gaya dada putri atas nama Adelia, serta 4×100 meter gaya ganti estafet putri. Sedangkan tiga medali emas dari dayung diraih dari nomor canoeing K4 1000 meter putra atas nama Aldi Witarsa, Indra Hidayat, Rian Prasetio, dan Maulana Hafidz, lalu canoeing C2 1000 meter putri atas nama Sopia Nurgita dan Veni Siti Mulyani, serta canoeing C1 1000 meter putra atas nama Rudiansyah.
Jabar pun menyalip DKI Jakarta di saat terakhir penutupan Popnas XV/2019 sekaligus memastikan hatrrick juara umum. Klasemen terakhir Popnas XV/2019 menempatkan Jabar di puncak dengan raihan 37 medali emas, 34 medali perak, dan 28 medali perak.
Sedangkan DKI Jakarta harus puas di posisi runner up dengan raihan 36 medali emas, 30 medali perak, dan 27 medali perunggu. Sementara peringkat tiga ditempati Jawa Timur dengan raihan 29 medali emas, 30 medali perak, dan 43 medali perunggu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar, Engkus Sutisna mengaku sangat bersyukur dengan perjuangan keras para atlet dan seluruh kontingen hingga akhir pelaksanaan Popnas XV. Keberhasilan mencetak hattrick menjadi buah dari perjuangan para atlet, pelatih, ofisial, dan dukungan semua pihak.
“Terus terang, ini sangat menegangkan di akhir pelaksanaan Popnas XV. Cabang olahraga dayung menjadi penentu kemenangan Jabar sebagai juara umum menyalip DKI Jakarta yang sebelumnya berada di puncak klasemen,” ujar Engkus saat dihubungi melalui telepon selularnya, Minggu (24/11/2019).
Engkus mewakili seluruh atlet, pelatih, ofisial tim, serta kontingen Jabar di Popnas XV pun mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak. Baik dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar hingga doa serta dukungan selurub masyarakat Jabar.
“Alhamdulillah, Jabar berhasil mencetak sejarah dengan menjadi satu-satunya provinsi yang meraih hattrick juara umum Popnas XV. Ini menjadi bukti dari visi misi Jabar yakni Jabar Juara Lahir dan Bathin melalui Inovasi dan Kolaborasi,” pungkasnya.
Popnas XV tahun 2019 digelar sejak 17 November 2019 lalu dan akan ditutup pada Minggu (24/11/2019). Penutupan Popnas XV akan digelar di GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta, pada pukul 19.30 WIB.
(ageng)