BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kehutanan akan meluncurkan aplikasi khusus untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menanam pohon bernama e-tanam. Demikian disampaikan Perencana di Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat (Jabar) Aris Dwi S dalam acara ‘Peringatan Hari Pohon Se Dunia’ yang digelar Pokja Wartawan Gedung Sate di Bandung Zoo, Jalan Tamansari, Kamis (21/11/2019).
“e-tanam sudah dirancang sejak tahun 2018 dan sudah kita soft launching. Mudah-mudahan Pak Kadis bisa langsung launching aplikasi yang kita targetkan akhir tahun ini,” kata Aris.
Sebelum launching, warga bisa mengakses aplikasi ini di laman http://e-tanam.dishut.jabarprov.go.id/app/dashboard. Melalui aplikasi e-tanam ini, pihaknya ingin mengajak warga berkomitmen menjaga setiap pohon yang ada dan menurunkan emisi gas rumah kaca di Indonesia.
“Kita tambahkan dengan komitmen Pak Presiden yang ingin menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen di Indonesia. Sehingga kita membuat aplikasi yang masyarakat tahu setelah dia menanam pohon, mereka akan tahun berapa serapan Co2 nya berapa,” kata Aris.
Adapun tujuan lain dirancangnya aplikasi ini, yakni sebagai bentuk inovasi Dinas Kehutana Provinsi Jabar, terlebih komitmen Gubernur Jabar dalam merealisasikan visi-misi Jabar Juara Lahir Batin. Aplikasi itu pun menyediakan informasi ketersediaan bibit pohon bagi warga yang akan menanam pohon.
“Jadi di dalam sana ada layanan bibit via aplikasi. Kalau masyarakat butuh, kemudian nanti mereka di rumah itu nanti akan ada notifikasi kira-kira bibitnya bisa diambil di mana,” kata dia.
Untuk diketahui, saat ini jumlah lahan kritis di wilayah Jabar berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencapa 911.000 hektare. Dan sekitar 714.000 hektare lahan kritis di Jabar berada di luar kawasan hutan, sisanya di dalam kawasan hutan.
“Ini adalah tugas kita untuk memulihkannya,” kata dia.
(LIN)