TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Monev, jelang akhir tahun 2019, sejumlah pekerjaan proyek infrastruktur di Kota Tasikmalaya yang dananya bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan APBD murni yang saat ini sedang proses pengerjaan mendapat pengawasan dari pihak terkait.
Wakil Wali Kota (Wawalkot) Tasikmalaya, Muhammad Yusuf pun turun ke lokasi titik-titik proyek dengan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) bersama tim teknis.
Yusuf melakukan Monev ke sejumlah kegiatan proyek fisik di wilayah Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Kamis (7/11/2019).
Baca Juga : Tips Olahraga Gunakan Masker
Salah satunya, meninjau pengerjaan pembangunan Puskesmas Tamansari yang berada di Jalan Tamansari Nomor 48, Kelurahan Mulyasari.
Yusuf mengatakan, proses pengerjaan sudah sesuai progres. Namun ada beberapa bagian yang harus dipercepat pengerjaannya.
” Pembangunan Puskesmas ini penting. Karena berfungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jadi, pekerjaannya harus baik, termasuk kualitas bangunannya pun harus memenuhi standar,” ungkapnya.
Akhir tahun 2019 tinggal beberapa bulan lagi. Untuk itu, kita lakukan Monev untuk mengetahui sejauh mana volume pekerjaan fisik Puskesmas ini.
” Kita langsung melihat ke lokasi. Jika ada kekurangan bisa segera diperbaiki dan jika volume pekerjaannya dibawah target untuk segera dipercepat pengerjaannya. Kita harapkan, semua pekerjaan infrastruktur fisik yang dilakukan oleh rekanan dengan menggunakan uang rakyat, berkualitas bagus. Termasuk pengerjaan Puskesmas Tamansari harus selesai tepat waktu (akhir tahun) sehingga bisa secepatnya dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” ujar M. Yusuf.
Baca Juga : Tiga Atlet Jepang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Sementara Pelaksanaan Pembangunan Puskesmas Tamansari, Irpan Setiawan mengatakan, untuk progres pekerjaan sampai sekarang sudah sesuai target. Sejauh ini tidak ada kendala.
” Target kita harus selesai tepat waktu, sesuai perjanjian kontrak tanggal 10 Desember mendatang,” ungkapnya.
Dijelaskan, pembangunan Puskesmas yang menelan anggaran Rp2,9 milyar ini, angka progres pekerjaannya sudah mencapai 80 persen lebih.
” Pengerjaannya terus kita kebut. Para pekerja diinstruksikan bekerja dari pukul 07.00-23.30 WIB untuk mengejar sisa 20 persennya lagi sampai akhir tahun,” sambungnya.
Saat ini tambahnya, tinggal pengerjaan finishing. Struktur bangunan sudah sesuai perencanaan hanya tinggal diselesaikan saja.
” Mau tidak mau dengan waktu yang tersisa ini, akan kita optimalkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang hanya tingga tersisa 20 persen lagi,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)