Minggu 12 Januari 2025

Seluas 717 Hektare di Kota Bandung Masuk Kawasan Kumuh

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ada sekitar 717 hektare kawasan kumuh di wilayah Kota Bandung. Indikatornya adalah, drainase, sanitasi, jalan lingkungan dan penyediaan air minum.

Pemerintah Kota (pemkot) Bandung pun bakal mengambil langkah yang tepat dalam menyikapi kondisi tersebut. Dengan demikian, kawasan kumuh tersebut bebas dari banjir, jalan dan lainnya.

“Kalau kita lihat di data yang ada, kawasan kumuh berada di pertengahan kota dan Barat wilayah kota Bandung. Itu masih tertera kawasan kumuhnya cukup besar. Tapi di kawasan Timur dan Utara sudah sangat baik. Bahkan di kawasan Timur itu sudah bisa dikatakan tidak ada karena di sana banyak perumahan-perumahan,” ucap Sekretaris DPKP3 Kota Bandung, Agus Hidayat di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (7/11/2019).

Dia mengatakan, pada empat tahun lalu terdapat sekitar 1.000 hektare kawasan kumuh di Kota Bandung. Pihaknya akan melakukan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)  melalui kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah pusat.

“Titik berat untuk perbaikan misalnya, sanitasi, sarana air bersih, toilet, dalam rangka septic tank komunal dan perbaikan bangunannya,” imbuh Agus.

Agus menuturkan, Kecamatan Astanaanyar menjadi kawasan paling banyak dijumpai kawasan kumuh. Sementara yang telah bebas dari kawasan kumuh adalah Kecamatan Panyileukan.

“Secara umum, wilayah Kota Bandung bagian timur telah tertata rapi. Terutama aspek pemukiman,” ucap Agus.

Salah satu upaya untuk mengurangi kawasan kumuh di Kota Bandung, Forum Bandung Sehat (FBS) terus menggenjot gerakan 100 persen open defecation free (ODF) atau tak buang air besar sembarangan. FBS mengadakan rangkaian kegiatan sosialisasi beserta advokasi kepada warga agar dapat membangun septic tank yang baik pada 2019.

(Yusuf Mugni/ars)

Berita Terbaru

spot_img