Minggu 12 Januari 2025

Angka Pengangguran Turun, Warga Diminta Bersiap Hadapi MEA

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung memastikan angka pengangguran di Kota Bandung mengalami penurunan dan melebihi target RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2018-2023 sebanyak 8,2 persen. Pada tahun 2018, angka pengangguran tercatat 8,44 persen turun menjadi 8,01 persen pada 2019 ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung (Disnaker), Arief Syaifudin mengatakan, meski sudah melampaui target, pihaknya tidak akan berpuas diri. Karena angka pengangguran tersebut berjalan dinamis tidak statis, bisa saja kembali bertambah.

“Bisa saja bertambah bukan hanya dari lulusan sekolah saja, tetapi tingkat urbanisasi juga, terlebih dengan kondisi bonus demografi. Istilahnya saat ini kita over atau kelebihan tenaga kerja namun tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan,” katanya di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana Kamis (7/11/2019).

Menghadapi bonus demografi yang 61 persennya merupakan tenaga kerja produktif, akan berimbas pada persaingan ekonomi yang tinggi. Oleh karenanya masyarakat harus bisa mempersiapkan diri untuk bersaing bukan hanya di tingkat nasional saja.

“MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) juga harus diwaspadai, maka dari itu Disnaker selain memberikan pelatihan berbasis kompetensi, juga memberikan berbasis kemasyarakatan, untuk mempersiapkan dirj ke enterpreneur atau wirausaha baru,” ucap Arief.

Selain MEA, Arief menuturkan, Kota Bandung juga harus bersiap pada tahun depan dengan AFTA (Asian Free Trade Area), CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area) dan APEC (Asia- Pacific Economic Cooperation) agar tidak menjadi penonton.

“Mudah-mudahan dengan berbagai pelatihan, kami akan coba sesuai dengan pangsa pasar yang ada, akan dipilah mana yang berbasis masyarakat, lokal, dan kompetensi untuk internasional. Karena Disnaker harus menyalurkan tenaga kerja yang ada di lokal, regional, nasional, dan internasional,” katanya.

 

(Yusuf Mugni/ars)

Berita Terbaru

spot_img