BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mengimbau warga Kota Bandung tidak membuang sampah ke sungai. Pasalnya, hal itu bisa menyumbat saluran air dan meluap.
“Kalau masyarakat membuang sampah ke sungai dan kita tidak lakukan persiapan, pasti tetap terjadi (luapan). Makanya jangan buang sampah sembarangan kemudian lakukan program Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman),” kata Kasi Peningkatan Kapasitas dan Edukasi DLHK Kota Bandung Syahriani di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (5/11/2019).
Syahriani menyatakan, program Kang Pisman bukan hanya mengurangi produksi sampah, lebih dari itu mendorong masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Dia menduga orang yang membuang sampah ke sungai memanfaatkan arus air yang sedang deras.
Dia tidak menampik bahwa pembangunan yang cukup massif di kawasan utara turut berkontribusi menyebabkan derasnya aliran sungai ke hilir. Alhasil, debit air yang besar tidak tertampung oleh sungai dan meluap ke jalan dan permukiman warga.
“Selain sampah itu sedimentasi, di hulu pun pohonnya sudah berkurang dan sudah banyak erosi. Bangunan di hulu dan di samping sungai juga semakin banyak,” kata dia.
Sepanjang Oktober lalu, Pemkot Bandung telah melaksanakan program Mapag Hujan. Selama tiga pekan penuh semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan aparat kewilayahan bergerak secara serentak membersihkan sungai dan pengangkatan sedimentasi.
(Yusuf Mugni/LIN)
