BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin berharap Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis 2019 yang digelar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jabar bisa memotivasi lahirnya atlet bulutangkis potensial serta gelaran yang sama di cabang olahraga lain.
Demikian disampaikan Ahmad saat membuka Kejurprov Bulutangkis 2019 di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (5/11/2019). Tidak hanya bulutangkis saja, tetapi, kata dia, cabor lain pun harus mulai berpikit menghasilkan dan memotivasi atlet potensial baru. Ahmad mengatakan, cabor harus mampu mengakut tingkat prestasi maksimal dari atletnya masing-masing. Dengan begitu, proses pembinaan atlet bisa dihitung hingga puncak penampilannya.
“Untuk itu, cabor harus berkolaborasi dan berinovasi dengan pihak terkait lain, salah satunya dengan dunia pendidikan. Terlebih sumber atlet bisa digali dari sekolah-sekolah yang kemudian dilanjutkan pembinaannya di klub-klub,” kata dia.
Ketua Pelaksana Kejurprov Bulutangkis 2019 Bariza Sulfi mengatakan, kejuaraan kali ini digelar untuk memilih atlet bulutangkis yang mewakili Jabar pada Kejurnas bulutangkis 2019 di Palembang pada 24-27 November 2019. Untuk diketahui, Jabar mendapat kuota sebanyak delapan orang di semua usia, dan enam orang di setiap nomor pertandingan di kelompok usia dewasa.
“Jadi kejurprov ini mempertandingkan dua kelompok usia, yakni taruna dan dewasa yang diikuti oleh sekitar 175 atlet dari 37 klub bulutangkis di kota/kabupaten di Jabar. Sebenarnya target kita bisa 200 atlet yang ikut, tapi kita terpaksa memajukan jadwal disesuaikan dengan jadwal kejurnas,” kata Bariza.
Untuk pemilihan atlet, Bariza mengaku jika hal tersebut akan diserahkan kepada tim khusus yang dibentuk PBSI Jabar. Untuk mendukung lahirnya atlet potensial, pihaknya berupaya menggelar kejuaraan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan standar pelaksanaan pertandingan bulutangkis.
(Ageng/LIN)